Jokowi Minta ASN Harus Keluar dari Zona Nyaman!

Bergeraklah dari zona nyaman~

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk keluar dari zona nyaman. Ia ingin kehadiran birokrasi berdampak nyata bagi masyarakat.

“Budaya ini harus berubah total. ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman menjadi modern dan profesional,” ujar Jokowi dalam Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai RI Tahun 2022, Jumat (28/1/2022).

1. Jokowi: Birokrasi harus beri solusi pada persoalan masyarakat

Jokowi Minta ASN Harus Keluar dari Zona Nyaman!(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan, seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN harus mampu digunakan secara akuntabel. Dia menyebut otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.

“Birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya berdampak nyata bagi masyarakat. Itu yang penting, memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat, sehingga melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai dengan amanah konstitusi,” jelas dia.

Baca Juga: Tony Blair Puji Jokowi: Pemimpin Energik, Bijaksana, dan Punya Visi

2. Jokowi ingin Kopri mampu beradaptasi dengan perubahan

Jokowi Minta ASN Harus Keluar dari Zona Nyaman!Ilustrasi ASN tes Corona. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Di era disrupsi ini, Jokowi berharap seluruh anggota Kopri harus mau dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Ia juga meminta anggota Kopri untuk meningkatkan kompetensi diri, sehingga menjadi trendsetter dan bukan menjadi follower.

“Bersikap terbuka dengan menghilangkan semua ego, baik ego sektoral, ego daerah, hingga ego ilmu karena banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan satu dinas, oleh satu daerah, oleh satu kementerian, oleh suatu lembaga tertentu, bahkan satu disiplin ilmu,” ucap Jokowi.

3. Jokowi minta Kopri tidak terpaku pada cara-cara lama

Jokowi Minta ASN Harus Keluar dari Zona Nyaman!Dok. Biro Pers Kepresidenan

Kolaborasi lintas organisasi, daerah, hingga ilmu, kata Jokowi, adalah kunci menghadapi tantangan masa depan. Dengan kemajuan teknologi, lanjutnya, tidak ada lagi toleransi bagi layanan yang rumit dan lama.

“Jangan terpaku pada cara-cara lama. Segera terapkan cara-cara baru. Manfaatkan teknologi, terapkan e-government. Teknologi telah memungkinkan pelayanan dilakukan lebih cepat dan lebih akurat,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: RI Akan Suplai Nikel untuk Dunia, tapi Bukan Bentuk Mentah

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya