Jokowi: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas Pihak yang Delegitimasi KPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polemik tentang tudingan ada beberapa pihak yang sengaja ingin mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus berlanjut. Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya buka suara.
Menurutnya, seharusnya masyarakat bisa lebih percaya terhadap KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu.
Jokowi juga sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk bertindak tegas terhadap pihak yang sengaja mendelegitimasi KPU.
Baca Juga: Kerugian Akibat Macet Rp67 Triliun, Ini Solusi dari Presiden Jokowi
1. Jokowi minta Kapolri tindak tegas pihak yang sengaja mendelegitimasi KPU
Terkait adanya tudingan pihak-pihak yang sengaja ingin menghilangkan kepercayaan publik terhadap KPU, Jokowi sudah berpesan kepada Tito agar menindak tegas pihak-pihak tersebut. Hal itu diperlukan agar tidak menganggu jalannya demokrasi.
"Jadi kalau ada orang-orang, ada pihak-pihak yang ingin melemahkan, mendelegittimasi, itu saya sampaikan ke Kapolri juga tegas," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
2. Jokowi sebut aparat tidak boleh diam saja dengan pihak yang ingin melemahkan KPU
Jokowi mengatakan, aparat tidak boleh diam saja dan membiarkan adanya pihak-pihak atau kegiatan yang bisa melemahkan KPU.
Editor’s picks
"Karena apapun, KPU ini adalah penyelenggara Pemilu, penyelenggara Pilkada, penyelenggara Pilpres, penyelenggara pemilihan legislatif yang semua harus mendukungnya," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Bantah Gerebek Rumah Andi Arief di Lampung
3. Mendagri sebut pihak yang ingin mendelegitimasi KPU adalah penjahat politik
Sebelumnya, Mendengar adanya beberapa pihak yang sengaja ingin mendelegitimasi KPU, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa mereka yang sengaja menggiring opini agar publik tidak percaya kepada KPU, adalah penjahat politik.
"Kalau ada, berarti itu adalah penjahat politik. Siapapun orangnya," ujar Tjahjo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
4. Moeldoko ingatkan agar tak ada pihak yang main-main demi mendelegitimasi KPU
Selain Tjahjo, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga mengingatkan beberapa pihak agar tak memainkan hoaks atau berita bohong untuk mendelegitimasi KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
Moeldoko mengatakan, penggiringan opini yang dilontarkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga sangat mengganggu proses berjalannya demokrasi saat ini. Ia pun mengingatkan, jika kubu Prabowo main-main lagi, dia pun juga akan mengeluarkan 'mainan' yang sudah disiapkan.
"Jangan ada sebuah upaya, ini sudah jelas sebuah upaya yang saya ikuti dari waktu ke waktu, upaya penggiringan secara sistematis menuju kepada arah dimana nanti publik digiring untuk tidak percaya, kepada siapa? Kepada penyelenggara Pemilu, ini sudah saya cermati dengan baik," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Baca Juga: Polisi Tangkap Otak Penyebaran Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos