Kasus COVID-19 Tembus 300 Ribu, Satgas: Ini Angka yang Sangat Besar 

Naik turunnya kasus ditentukan perilaku masyarakat

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan perkembangan kasus virus corona di Indonesia. Wiku menyebutkan kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai 300 ribu kasus. 

"COVID-19 telah mencapai 300 ribu kasus. Angka ini adalah angka yang sangat besar dan juga memperlihatkan bahwa penularan masih terus terjadi," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).

1. Kasus aktif COVID-19 berada di bawah angka dunia

Kasus COVID-19 Tembus 300 Ribu, Satgas: Ini Angka yang Sangat Besar IDN Times/Arief Rahmat

Wiku mengatakan, menurut data per tanggal 6 Oktober 2020, kasus COVID-19 bertambah 4.056. Sehingga jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 63.365 atau 20,4 persen.

"Di mana kasus aktif dunia adalah 21,8 persen. Jadi kita sedikit di bawah dunia," kata Wiku.

Sementara jumlah kasus sembuhnya mencapai 23.6437 atau 76 persen, di mana kasus sembuh dunia yaitu 75,2 persen. Jadi Indonesia sudah bisa sedikit lebih tinggi dari angka dunia. 

"Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 11.374 atau 3,7 persen. Di mana kasus meninggal dunia adalah 2,92 persen," ucapnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Jokowi Paparkan Data 7 Bulan Tangani COVID-19

2. Penularan masih terjadi karena masyarakat abai terhadap protokol kesehatan

Kasus COVID-19 Tembus 300 Ribu, Satgas: Ini Angka yang Sangat Besar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Wiku menjelaskan bahwa penularan masih terjadi di tengah mayarakat karena masih ada yang mengabaikan protokol kesehatan. "Jika masih ada yang terus saja abai, maka angka ini akan terus meningkat," ungkap Wiku.

3. Naik turunnya kasus COVID-19 ditentukan oleh perilaku masyarakat

Kasus COVID-19 Tembus 300 Ribu, Satgas: Ini Angka yang Sangat Besar Warga memakai masker untuk menekan laju penyebaran virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada 30 April 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Wiku mengatakan jumlah kasus COVID-19 bisa menurun apabila masyarakat disiplin menjalankan prorokol kesehatan. 

"Jika disiplin maka angka kasus positif akan turun, begitu juga sebaliknya," tuturnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: 2 ASN Terpapar COVID-19, PN Jakarta Pusat Lockdown 3 Hari

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya