Kejar Target, Jokowi Perintahkan Volume-Waktu Vaksinasi Ditingkatkan

Vaksinasi ditargetkan selesai sebelum akhir 2021

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan program vaksinasi COVID-19. Dia meminta agar volume hingga waktu vaksinasinya lebih ditingkatkan. Perintah Jokowi itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya.

"Bapak Presiden mendorong agar vaksinasi bisa ditingkatkan, baik dari segi volume maupun dari segi waktu, sehingga herd immunity bisa cepat dilaksanakan," ujar Airlangga seperti disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Airlangga Klaim Kasus COVID-19 di 3 Provinsi Menurun Sejak PPKM 

1. Pemerintah targetkan program vaksinasi selesai dalam satu tahun

Kejar Target, Jokowi Perintahkan Volume-Waktu Vaksinasi DitingkatkanMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Airlangga menyampaikan, program vaksinasi juga akan mempertimbangkan data dan daerah. Seperti wilayah zona padat, wilayah dengan mobilitas tinggi, dan wilayah dengan kegiatan ekonomi yang tinggi akan menjadi pertimbangan program vaksinasi.

"Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa tentu Pak Menkes akan meningkatkan (jumlah) mereka yang akan direncanakan untuk divaksinasi agar dalam satu tahun ini bisa tercapai," ungkap Airlangga.

2. Jokowi targetkan vaksinasi selesai sebelum akhir 2021

Kejar Target, Jokowi Perintahkan Volume-Waktu Vaksinasi DitingkatkanPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan program vaksinasi COVID-19 selesai sebelum akhir 2021. Target tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual di acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Senin (25/1/2021).

"Terkait dengan penanganan isu kesehatan, program vaksinasi COVID-19 telah dimulai, dan saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021," kata Jokowi seperti disiarkan di channel YouTube Yakoma PGI.

Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan. Salah satunya dari perusahaan Tiongkok, Sinovac.

"Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda, kita telah menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan 3 ribu rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia," ujar Jokowi.

3. Sebanyak 28 juta dosis vaksin COVID-19 sudah ada di tangan Indonesia

Kejar Target, Jokowi Perintahkan Volume-Waktu Vaksinasi DitingkatkanKedatangan Vaksin tahap 4 pada Selasa (2/2/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Indonesia juga kembali menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap keempat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Selasa (2/2/2021). Vaksin ini diproduksi perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin Sinovac yang datang ke Indonesia pada tahap keempat ini sebanyak 11 juta, terdiri dari 10 juta dosis vaksin jadi dan 1 juta dosis vaksin setengah jadi.

"Hingga saat ini total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah ada 28 juta. Jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan kepada masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

Sebelum vaksin tahap keempat tiba, Indonesia sudah memiliki 18 juta dosis vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan ke 34 provinsi. Total vaksin Sinovac ini terhitung sejak pengiriman pertamanya pada 6 Desember 2020.

Pada pengiriman pertama di 6 Desember 2020, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Lalu, pengiriman kedua sebanyak 1,8 juta dosis, dan pengiriman ketiga sebanyak 15 juta vaksin yang dilakukan pada 12 Januari 2021.

Pada pengiriman ketiga tersebut, jenis vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia berbeda dengan vaksin sebelumnya. Bila sebelumnya Sinovac mengirimkan vaksin jadi, namun pada tahap ketiga, vaksin yang diterima pemerintah berbentuk bahan baku atau bulk yang siap diolah menjadi vaksin jadi oleh PT Bio Farma (Persero).

Baca Juga: Kemenkes: 10 Juta Vaksin Tahap 4 buat Vaksinasi Petugas Layanan Publik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya