Kerja Sama dengan Donatur, KSP Beri Bantuan Alkes ke 13 RS Rujukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Presiden (KSP) akan membagikan alat kesehatan kepada rumah sakit (RS) rujukan pemerintah untuk menangani pasien COVID-19. Namun, bantuan alat kesehatan tersebut belum bisa langsung didistribusikan kepada 13 RS rujukan, jadi KSP memberikan alat bantuan kesehatan kepada 2 RS rujukan terdekat di Jakarta yaitu RSPI Sulianti Saroso dan RSUD Pasar Minggu.
Ada pun alat kesehatan yang diberikan oleh KSP berupa ventilator, USG Par, dan sejumlah alat kesehatan lainnya. KSP berharap dengan alat-alat tersebut pasien COVID-19 bisa tertangani dengan baik.
1. Bantuan alat kesehatan kerja sama KSP dengan para donatur
Leonardi mengatakan, bantuan alat-alat kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama KSP dengan PT ASR dan para donatur dalam rangka menanggulangi pasien COVID-19. Adapun rincian alat kesehatan yang diberikan yakni ventilator sebanyak 2 unit, USG Paru 2 unit, Infusion Pump 10 unit, Srynge Pump 10 unit, dan APD medium 100 unit.
"Alat-alat kesehatan ini tidak bisa kami terima langsung sekaligus, sehingga kami tidak bisa mendistribusikannya secara sekaligus,” ujar Leonardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4).
Baca Juga: Bukalapak Jamin Transaksi Alkes Bagi Institusi dan Relawan
2. Bantuan alat kesehatan akan diberikan kepada 13 RS rujukan pemerintah lainnya
Leonardi juga menuturkan bahwa bantuan alat kesehatan tidak hanya diberikan kepada dua rumah sakit itu saja, melainkan kepada 13 RS rujukan pemerintah di Jakarta.
“Bantuan juga diberikan kepada masyarakat berupa masker, disinfektan, dan hand sanitizer,” kata Leonardi.
3. Bantuan diberikan oleh Jaleswari dan Leonardi
Bantuan dari KSP tersebut diserahkan langsung oleh Deputi I KSP Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Leonardi kepada RSPI Sulianti Saroso. Sementara, bantuan untuk RSUD Pasar Minggu diserahkan oleh Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani.
Baca Juga: Bantah Ngabalin, KSP: Tidak Ada Staf yang Positif Virus Corona