Malaysia Protes Soal Karhutla, Ini Respons Menteri LHK 

Siti Nurbaya tepis kabut asap dari Indonesia

Jakarta, IDN Times - Malaysia melayangkan nota protes kepada Indonesia atas kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Nota diplomatik tersebut dikirimkan Malaysia agar Indonesia segera bertindak mengatasi karhutla.

Mendengar hal itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa kabut asap yang berada di Malaysia tersebut bukan berasal dari Indonesia.

1. Menteri LHK telah rapat bersama Presiden Jokowi soal protes Malaysia

Malaysia Protes Soal Karhutla, Ini Respons Menteri LHK IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Siti mengaku telah melakukan rapat dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dan Menko Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto, tentang nota protes dari Malaysia tersebut. Menurutnya, kabut asap itu tidak berasal dari Indonesia.

"Itu ada datanya ketika Malaysia mengatakan 'urge' Indonesia untuk menangani karhutla, ini harus kita lihat datanya sejak tanggal 2 September 2019," kata Siti di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).

Baca Juga: Kegiatan Belajar Sekolah di Jambi Diliburkan Akibat Kabut Asap

2. Siti sebut asap berasal dari Malaysia, bukan Riau

Malaysia Protes Soal Karhutla, Ini Respons Menteri LHK IDN Times/Imam Rosidin

Siti menjelaskan, pada tanggal 2 September 2019, pukul 23.00 WIB hingga 03.00 WIB, tidak terlihat asap apa pun dari Riau. Sementara, di tanggal itu, asap sudah terlihat di Malaysia.

"Riau kosong, gak ada apa-apa, tapi lihat Malaysia sudah ada kan (asapnya), Kalbar belum apa-apa kan, lihat nih, yang banyak Malaysia, kan," ucap Siti.

3. Siti mengatakan Indonesia sudah bekerja secara sistematis

Malaysia Protes Soal Karhutla, Ini Respons Menteri LHK IDN Times / Aan Pranata

Kemudian, tanggal 4 pukul 23.50 WIB, kata Siti, Riau masih terlihat kosong dan tidak ada kabut asap. Sementara, di Malaysia sudah banyak kabut asap yang menyelimuti.

"Lihat Malaysia sudah banyak kan. Oke Kalbar memang naik sedikit, terus terang memang Kalbar naik, fluktuasinya cukup lumayan pertanda masyarakat buka lahan. Kemudian dia berhenti dan gak ada apa-apa lagi," terang Siti.

Di tanggal 5, pukul 23.50 WIB, Siti melanjutkan bahwa memang sudah terlihat sedikit kabut asap di Riau. Namun, Malaysia juga semakin banyak asap yang menyelimuti.

"Jadi gak bisa kalau Malaysia bilang urge Malaysia untuk berbuat sesuatu, apaan itu? Indonesia bekerjanya sudah sistematis kok, kita lihat datanya yang benarnya aja," ujar Siti.

Baca Juga: BMKG: Tidak Ada Sebaran Asap Lintas Batas Sumatera ke Malaysia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya