Pamer Vaksinasi Tembus 263 Juta Suntikan, Jokowi: Ini Pekerjaan Rumit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan keberhasilan pemerintah vaksinasi COVID-19 kepada 263 juta dosis kepada masyarakat Indonesia, saat Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi berharap masyarakat bisa semakin terlindungi dari virus corona.
“Bapak kiai bisa membayangkan menyuntikkan kepada 263 juta kali suntikan itu pekerjaan yang sangat rumit, sangat kompleks, belum membawa vaksin ke tempat-tempat yang sangat kecil dengan perahu, dengan motor membawa boks pendingin vaksin,” ujar Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).
“Alhamdulillah 263 juta, dosis pertama 73 persen, dosis kedua 21,51 persen. Kita harapkan segera mencapai 70 persen agar COVID-19 tidak menyebar lagi,” sambung Jokowi.
Baca Juga: Gerindra: Prabowo Berkomitmen Teruskan Pembangunan Era Jokowi
1. Jokowi minta masyarakat waspada pada varian Omicron
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada meski sudah divaksinasi. Apalagi saat ini dunia tengah dilanda varian COVID-19 Omicron.
“Waspada karena sekarang muncul varian baru namanya Omicron. Telah ada 83 ribu kasus di dunia dan negara kita juga sudah masuk, sehingga sekali lagi saya sangat mengapresiasi prokes didampingi Satgas dalam muktamar ini, Insyaallah kita kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat,” ucap dia.
2. Jokowi terima kasih pada NU telah bantu sosialisasikan vaksinasi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengucapkan terima kasih kepada NU karena telah membantu pemerintah meyakinkan masyarakat untuk vaksinasi COVID-19. Terutama tentang dukungan para ulama di Jawa Timur saat masyarakat menolak vaksinasi AstraZeneca karena dianggap tidak halal.
“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada NU yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemik ini,” tutur Jokowi.
3. Jokowi ucapkan terima kasih atas dukungan NU kurangi kasus COVID-19 di RI
Tak hanya itu, Jokowi juga memuji NU yang memberikan dukungan pada penurunan kasus COVID-19 di Indonesia. Hingga akhirnya, kasus virus corona saat ini semakin mereda.
“Kita tahu di Juli, tepatnya pertengahan Juli, 15 Juli kita berada dalam posisi yang sangat mencekam, ngeri, kalau saya ceritakan semua rumah sakit di Jawa-Bali penuh, oksigen kurang, obat habis, kekurangan kasus harian saat itu 56 ribu, hingga rumah sakit tidak cukup di lorong-lorong rumah sakit, semua pasien-pasien antre untuk masuk ke ICU,” kata Jokowi.