Presiden Jokowi Akan Hadiri Secara Fisik Munas Kadin di Kendari

Rosan pastikan acara akan berlangsung dengan prokes ketat

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII akan tetap dilaksanakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Rabu (30/6/2021).

Rosan mengungkapkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo rencananya akan hadir di Munas Kadin VIII tersebut.

"Alhamdulillah Bapak Presiden memdengarkan, dan tentunya insyaallah Bapak Presiden akan menghadiri acara di Kendari," ujar Rosan dalam keterangan pers di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6//2021).

Baca Juga: Waketum Kadin Suryani Motik Minta Munas Kadin Ditunda!

1. Ketua Umum Kadin klaim akan terapkan protokol kesehatan ketat saat Munas

Presiden Jokowi Akan Hadiri Secara Fisik Munas Kadin di KendariKetua Kadin Rosan Roeslani memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Rosan memaparkan, acara akan berlangsung dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Ia juga menyebut, peserta yang hadir wajib melakukan tes PCR terlebih dahulu.

"Rencananya 200 orang tapi secara terpisah, jadi dengan Bapak Presiden itu mungkin hanya 100 orang saja. (Lokasi acara) terbuka, di laut acaranya, dan persiapannya berjalan dengan baik," kata Rosan.

2. Berbarengan dengan Munas, Kadin akan gelar vaksinasi massal COVID-19

Presiden Jokowi Akan Hadiri Secara Fisik Munas Kadin di KendariPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Rosan, kegiatan Munas Kadin tersebut sekaligus dibarengi dengan acara vaksinasi massal. Vaksinasi tersebut akan diikuti oleh 15 ribu peserta.

"Kita akan melakukan vaksinasi besar-besaran, 15 ribu vaksinasi yang akan kita lakukan. Acara ini dilaksanakan di ruangan terbuka, dengan protokol kesehatan ketat," jelas Rosan.

3. Sejumlah anggota Kadin ingin Munas ditunda karena kasus COVID-19 semakin tinggi

Presiden Jokowi Akan Hadiri Secara Fisik Munas Kadin di KendariANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebelumnya, sejumlah anggota Kadin meminta agar pelaksanaan Munas ditunda. Salah satunya yaitu Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryani Motik. Suryani meminta agar penyelenggaraan Munas ditunda karena tingginya kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Menyikapi Munas Kadin, kita sebenarnya semenjak lihat tren COVID naik, kita sudah inisiatif meminta Ketum dan penyelenggara untuk menunda munas yang dimulai dari kemarin untuk menunda konvensi," kata Suryani dalam konferensi pers, Minggu (27/6/2021).

Waketum Kadin lainnya, John Pieter Nazar mengatakan, banyak anggota Kadin yang akan melakukan boikot hingga menyambangi Mabes Polri sebagai langkah penolakan terhadap penyelenggaran Munas Kadin. John mengatakan, paling lambat Senin, 28 Juni 2021 anggota kadin akan membuat berita acara pemeriksaaan (BAP) untuk menolak penyelenggaraan Munas Kadin ini.

"Karena upaya lain tidak berhasil, maka satu-satunya yang bisa adalah langkah hukum, jika aturan pemerintah tentang PSBB dilanggar, ada Undang-Undang kesehatan ada sanksi KUHP. Ancamannya bagi yang melanggar akan dipidana," katanya.

Baca Juga: Tak Diizinkan Gelar Konvensi di JCC, Begini Respons Kadin

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya