Resmikan Hari Belanja Diskon, Jokowi Pamer Sepatu Nah Project

Jokowi minta produk lokal dipajang paling depan mal

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri Pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dan Parade Merk Lokal Indonesia Tahun 2019, Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi, diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan di hadapan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

Di tengah sambutannya, Jokowi memamerkan sepatu Nah Project yang ia kenakan.

1. Jokowi minta masyarakat Indonesia tak banyak impor produk

Resmikan Hari Belanja Diskon, Jokowi Pamer Sepatu Nah ProjectIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Awalnya, Jokowi menyinggung tentang neraca perdagangan di Indonesia yang masih defisit. Defisit transaksi berjalan Indonesia juga disebutnya masih memiliki defisit yang besar. Lalu, Jokowi menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak terus-terusan impor barang dari luar negeri.

"Kalau kita senangnya barang impor impar impor impar impor, terutama ibu-ibu. Senangnya kalau sudah pegang brand luar, senang banget. Ini apa ini, tas, sepatu, apa gitu loh," kata Jokowi.

"Kita bisa buat yang bagus-bagus juga banyak. Apa, saya sebetulnya mau sebut merek-mereknya apal saya juga. Tapi nanti ada Pak Dubes gak enak," sambung Jokowi sambil berkelakar.

Baca Juga: Persiapan Peringatan 17 Agustus, Jokowi Pantau Gladi Bersih di Istana

2. Jokowi pamerkan sepatu Nah Project

Resmikan Hari Belanja Diskon, Jokowi Pamer Sepatu Nah ProjectIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi melanjutkan, ia meminta masyarakat Indonesia untuk mencintai produk dalam negeri. Seperti produk baju, Jokowi mengatakan bahwa desainer Indonesia memiliki produk yang bagus-bagus dan tak kalah dari luar negeri.

"Desainer kita jago-jago. Barang kita di Vietnam laku keras. Tadi Pak Budi saya cek ternyata benar. Kemasan bagus desain bagus," terang Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyebut merek sepatu yang tengah ia gunakan juga berasal dari Indonesia. Ia memakai sepatu dari Nah Project yang berasal dari Bandung.

"Sepatu kalau saya yang resmi  biasanya pakai Buccheri, betul. Tapi kalau yang ini bukan Buccheri, ini Nah (Project) Bandung. Harga gimana, dipakai enak. Dipakai lari ringan. Harga (Rp) 415 ribu. Saya gak tahu, tapi setelah saya pakai jadi (Rp) 800 ribu," ungkap Jokowi diiringi dengan tawanya.

3. Jokowi minta makanan dan kopi lokal ada di tempat strategis

Resmikan Hari Belanja Diskon, Jokowi Pamer Sepatu Nah ProjectIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi lantas memberikan tugas kepada Hippindo untuk bekerja sama dengan para pemilik mal agar menempatkan produk-produk Indonesia di tempat yang strategis. Menurut dia, produk-produk makanan dan minuman di Indonesia rasanya juga tak kalah dari internasional.

"Carikan tempat-tempat yang strategis untuk brand-brand kita. Misalnya makan, resto, makanan, Sari Ratu. Taruh di depan. Apalagi, JCO taruh di depan. Jangan dibalik-balik," ucap Jokowi.

Begitu pula dengan produk kopi yang tengah digandrungi masyarakat Indonesia, Jokowi meminta agar kopi-kopi lokal harus lebih diutamakan dibanding kopi luar negeri

"Kalau sudah mau minum kopi yang ditaruh di depan situ. Saya gak usah sebut sudah tahu semuanya. Kopi kita kurang enak? Coba datang ke Tuku coffee, datang ke Kenangan. Saya sudah diberi tahu coba datang ke sana, ke sana, saya coba. Gak ada bedanya. Harga separuh atau sepertiga," jelas dia.

4. Jokowi beri tugas Hippindo untuk tingkatkan produk lokal di mal

Resmikan Hari Belanja Diskon, Jokowi Pamer Sepatu Nah ProjectIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa permintaannya tentang meningkatkan produk lokal sudah menjadi tugas dari Hippindo. Ia menegaskan agar produk dalam negeri harus ditempatkan di tempat paling depan mal.

"Produsennya harus kita, produksi dalam negeri, produsen dalam negeri beri tempat baik. Di Australia seperti itu. Produk-produk dalam negeri ditaruh di paling depan kalau ada mal. Kenapa kita tidak tiru strategi bagus itu," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Akan Bentuk Dua Kementerian Baru di Periode Kedua

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya