Satgas Akui Jumlah Testing COVID-19 Menurun Sepekan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah kumulatif pemeriksaan COVID-19 masyarakat Indonesia cenderung menurun selama sepekan kemarin. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito pun tak menampik soal penurunan jumlah testing tersebut.
"Iya, memang terlihat ada penurunan angka testing secara nasional," kata Wiku saat dihubungi IDN Times, Senin (15/2/2021).
Lalu, apa yang menyebabkan testing menurun?
Baca Juga: Menkes Akui Sistem Testing COVID-19 Indonesia Bermasalah
1. Testing COVID-19 cenderung menurun di hari libur panjang
Wiku menjelaskan, soal turunnya pemeriksaan COVID-19 di Indonesia selama sepekan kemarin, bisa dikarenakan banyak faktor. Menurut dia, angka testing memang biasanya turun saat bertepatan dengan hari libur, seperti libur panjang Imlek kemarin.
"Penurunan angka testing pada setiap daerah dapat disebabkan oleh beragam faktor, namun pada umumnya angka testing menurun saat ada hari libur yang seharusnya dapat dihindari oleh masing-masing pemerintah daerah," ujar Wiku.
2. Kemenkes sebut penurunan testing karena jumlah lab di hari libur yang sedikit beroperasi
Senada dengan Wiku, Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka testing di Indonesia dalam pekan kemarin memang menurun karena bertepatan dengan libur panjang perayaan Imlek. Sehingga, banyak laboratorium yang tidak beroperasi.
"Labnya yang sebagian juga tutup karena hari libur ya, terutama lab swasta," kata Nadia kepada IDN Times, Senin (15/2/2021).
Mengenai hal itu, Nadia menyampaikan kemungkinan pemeriksaan COVID-19 akan kembali meningkat dalam pekan depan. "Nanti kita lihat Senin atau Selasa ya," ujarnya lagi.
Baca Juga: Menkes Sebut Strategi Testing COVID-19 RI Keliru, Harus Diperbaiki
3. Pemerintah diminta terus tingkatkan 3T
Editor’s picks
Sementara, ahli epidemiologi dari Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah untuk terus meningkatkan testing, tracing dan treatment atau 3T. Hal itu penting agar pandemik bisa segera dikendalikan dan tidak ada lagi korban dari COVID-19 ini.
"Tentu ini sangat mengkhawatirkan karena janjinya akan meningkatkan 3T, tapi ternyata turun. Ini akan berbahaya karena kita semakin buta dengan situasi pandemi kita dan misleading dalam strategi. Kalau misleading, kita jauh dari berhasil mengendalikan pandemik ini. Semakin banyak kasus yang tidak terdeteksi, maka banyak korban yang berjatuhan," ujar Dicky saat dihubungi IDN Times, Senin (15/2/2021).
4. Penurunan jumlah spesimen sebesar 70.651 spesimen
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, adapun perbandingan jumlah spesimen yang diperiksa pekan ini dengan pekan sebelumnya yaitu:
Jumlah spesimen yang diperiksa pada 8-14 Februari 2021
- Pada 8 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 38.661 spesimen
- Pada 9 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 67.888 spesimen
- Pada 10 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 70.312 spesimen
- Pada 11 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 71.511 spesimen
- Pada 12 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 53.957 spesimen
- Pada 13 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 37.816 spesimen
- Pada 14 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 35.894 spesimen
Sehingga total spesimen yang diperiksa pada 8-14 Februari adalah 376.039 spesimen.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada 1-7 Februari 2021
- Pada 1 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 48.213 spesimen
- Pada 2 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 71.702 spesimen
- Pada 3 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 74.965 spesimen
- Pada 4 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 68.744 spesimen
- Pada 5 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 76.373 spesimen
- Pada 6 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 65.167 spesimen
- Pada 7 Februari 2021, jumlah spesimen yang diperiksa yaitu 41.526 spesimen
Sehingga total spesimen yang diperiksa pada 1-7 Februari adalah 446.690 spesimen.
Dari total spesimen yang diperiksa dari 1-7 Februari 2021 dan 8-14 Februari 2021, terdapat penurunan jumlah spesimen sebanyak 70.651 spesimen.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Ini 2 PR Terbesar Satgas COVID-19 soal Pemeriksaan Spesimen