Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini Pembohongan

Prasetyo sarankan Formula E digelar di Ancol

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi menyambangi Kementerian Sekretariat Negara, membahas surat balasan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada 11 Februari lalu.

Prasetyo menduga ada manipulasi dalam surat tersebut. Sebab, dalam surat, Anies mengklaim sudah mengantongi izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk menggelar Formula E di Monas. Sementara, Ketua TACB Mundarjito membantah telah mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

"Tapi kami sebagai ketua dewan dan fraksi, kami melihat ada manipulasi lagi, seakan-akan Kepala TACB Pak Mundarjito ini mengiyakan. Padahal ini belum ada konfirmasi antara gubernur dengan dia," kata Prasetyo di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

1. Ketua DPRD DKI tidak setuju formula E digelar di Monas

Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini PembohonganKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Prasetyo, tak seharusnya Monas dijadikan sebagai tempat untuk ajang balap Formula E. Ia menuturkan fungsi monumen iconic Jakarta itu harus dikembalikan seperti semula.

"Kami akan datang ke KLHK untuk mempertanyakan ini juga, gimana pemerintah, karena kaitannya pemerintah pusat kan anak perusahaannya pemerintah daerah. Apakah sudah dapat izin atau belum. Saya sebagai kketua DPRD merasa kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata dia.

Baca Juga: Sirkuit Formula E di Monas Langsung Dibongkar Usai Balapan

2. Prasetyo pertanyakan kenapa Setneg beri izin gelar Formula E di Monas

Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini PembohonganKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Presetyo pun mempertanyakan kenapa Setneg memberikan izin kepada Anies menggelar Formula E di Monas. Dia tak menyangka revitalisasi Monas akan dilakukan perombakan sedemikian rupa.

"Saya kenapa kok sebagai pimpinan menganggarkan Formula E pada saat itu, dan saya mengetok palu anggaran revitalisasi Monas. Bayangan saya revitalisasi Monas yang jelas akan dibuat yang baik. Tapi kenyataannya kok jadi namanya plaza. Nah plaza ini kalau saya lihat dikasih karpet, dikasih aspal," kata dia.

3. Prasetyo sarankan Formula E digelar di Ancol

Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini PembohonganKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dibanding Monas, politikus PDIP itu menyarankan Ancol sebagai tempat digelarnya Formula E. Hal itu juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan Ancol.

"Kita kan punya tempat sendiri namanya Ancol, kita perbaiki dan pariwisatanya juga kita dapat. Kalau bicara masalah pendapatan ini juga baik kok, tempatnya besar, dan gak tertutup. Penonton masuk bisa dapat uang dari tiket, dari hotel dari apa," tutur Prasetyo.

4. Pemprov DKI angkat bicara soal surat rekomendasi

Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini PembohonganIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monumen Nasional yang diajukan ke Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka hanya melalui Dinas Kebudayaan.

Sedangkan tim ahli Cagar Budaya (TCB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP), kata Iwan, hanya memberikan masukan kepada Dinas Kebudayaan. “Rekomendasi itu surat yang dikeluarkan hanya dari kepala dinas kebudayaan," kata Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Iwan menjelaskan dalam mengeluarkan surat rekomendasi itu pihaknya memang melibatkan TACB dan TSP. Namun, kedua tim tersebut hanya sekadar memberikan masukan kepada Disbud DKI, sebelum menerbitkan surat rekomendasi.

"Kami konsultasi dengan yang ahli, TSP maupun TACB. Kira-kira apa sih nasihatnya, mau diapain nanti (kawasan Monas)," ujar dia.

Iwan menegaskan, Anies yang menyebut surat rekomendasi itu diberikan TACB tidak salah. Sebab, TACB dan TSP telah menjadi bagian dari Disbud dalam mengeluarkan surat rekomendasi itu.

"Yang jelas TACB dan TSP adalah kewenangan kami sebagai dapur Dinas Kebudayaan," kata Iwan.

5. Anies klaim mendapatkan rekomendasi dari TACB gelar Formula E di Monas

Sebut Surat Rekomendasi Anies Palsu, Ketua DPRD DKI: Ini Pembohongan(Istimewa)

Dalam surat yang diberikan Anies kepada Mensesneg, mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu mengklaim sudah mengantongi izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dalam rangka menjaga fungsi, kelestarian lingkungan, dan cagar budaya di kawasan Medan Merdeka dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperoleh rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI, yang dituangkan dalam surat Kepala Dinas Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 nomor 93/-1.853.15 tentang Penyelenggaraan Formula E," tulis Anies dalam surat tersebut.

Baca Juga: Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute Balapnya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya