TKN Jokowi: Isu Hoaks Masih Paling Tinggi di Jawa Barat 

Jokowi disebut PKI dan anti-Islam.

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko 'Jokowi' mengatakan bahwa di Jawa Barat masih ada sekitar 6 persen masyarakat yang percaya bahwa dirinya komunis. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya di acara konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD), di Bandung, Jawa Barat.

Mendengar hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan membenarkannya. Menurutnya, data tersebut juga berdasarkan hasil survei internal TKN.

1. Isu komunis masih santer di Jawa Barat

TKN Jokowi: Isu Hoaks Masih Paling Tinggi di Jawa Barat IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait pernyataan Jokowi yang menyampaikan bahwa isu fitnah dan hoaks di Jawa Barat paling tinggi, dibenarkan oleh Ace. Dari data survei internal TKN, isu komunis masih menjadi yang paling tinggi digunakan.

"Misalnya soal komunis, masih sangat kuat. Survei internal, maupun survei Burhanudin (Indikator). Enam persen," kata Ace di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Baca Juga: Pilpres 2014 Kalah di Jabar, Jokowi Siap Hadapi Kampanye Hitam di 2019

2. Isu hoaks masih tinggi di Jawa Barat

TKN Jokowi: Isu Hoaks Masih Paling Tinggi di Jawa Barat IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ace melanjutkan, masyarakat Jawa Barat masih banyak yang percaya bahwa Jokowi anti-Islam. Padahal, Jokowi sudah berkali-kali mengklarifikasi hal itu.

"Jadi masyarakat Jawa Barat banyak yang percaya. Jokowi anti umat Islam. Bapak ibu non-muslim. Itu harus dijelaskan Jokowi dalam pertemuan itu. Bahwa itu sama sekali tidak benar tapi masyarakat masih percaya," terang Ace.

3. Jokowi sebut 6 persen masyarakat Jawa Barat masih percaya dirinya PKI

TKN Jokowi: Isu Hoaks Masih Paling Tinggi di Jawa Barat Dok. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, di acara konsolidasi TKD, di Bandung, Jawa Barat, Jokowi mengungkapkan masih ada 6 persen yang percaya dirinya adalah PKI.

"Sampai sekarang masih ada 6 persen masyarakat di Indonesia percaya saya itu PKI. Padahal saya lahir tahun 61 lalu, PKI itu dibubarkan 65 atau 66. Saya baru 6 tahun. Enggak ada PKI balita,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

“Lalu dilempar lagi ke kakek dan nenek saya. Orangtua saya, coba tanya ke masjid dekat rumah saya, ada LDII, NU, Muhammadiyah ada di Solo,” tambah dia.

Baca Juga: Sandiaga Langkahi Makam Tokoh NU Jadi Viral, Ini Komentar Kubu Jokowi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya