Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari kalangan ulama. Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia. Virus COVID-19 merenggut nyawanya satu menit setalah azan Maghrib, Senin (10/5/2021).
Tak hanya soal berita duka, sejumlah artikel menarik lainnya juga menjadi sorotan pembaca IDN Times pada Senin, antara lain aturan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal larangan berkunjung saat Lebaran nanti.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Masa Libur Idul Fitri 1442H/2021. Seruan itu diteken Anies 10 Mei 2021.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerukan kepada setiap orang yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta mulai dari tanggal 12 Mei sampai dengan tanggal 16 Mei 2021 agar meningkatkan aktivitas pencegahan penyebaran COVID-19," bunyi seruan tersebut. Selengkapnya ada di tautan ini.
Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia akibat positif COVID-19. Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) tersebut diketahui dirawat sejak sepekan lalu.
Tengku Zulkarnain dirawat setelah melakukan safari dakwah di beberapa daerah di Kota Pekanbaru, Riau. Baca selengkapnya di sini.
Kementerian Kesehatan masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terkait meninggalnya warga Buaran, Jakarta Timur, sehari setelah disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi tidak ingin berspekulasi dan mengambil kesimpulan sebelum ada hasil dari Komnas KIPI. Baca lebih detail di link ini.
Anggota Komisi I DPR di bidang pertahanan, TB Hasanuddin, mengaku bangga karena program Komponen Cadangan (KomCad) yang digagas oleh Kementerian Pertahanan dibekali dengan senjata yang canggih buatan PT Pindad. Kemhan memesan 25 ribu pucuk senjata api jenis SS2-V5 A1.
"Bangga juga bila KomCad dibekali dengan senjata canggih yang lebih modern, ringan, memakai teleskop dan laser," ungkap Hasanuddin. Selanjutnya simak di sini.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena jual beli jabatan. Ia merupakan Bupati Nganjuk untuk periode 2018-2023.
Dari penelusuran harta kekayaan Novi cukup fantastis. Tahun 2009 saja hartanya mencapai Rp116,8 miliar. Baca lengkapnya di link ini.