Ternyata Ini Alasan Jokowi Pilih Nadiem Makarim Jadi Mendikbud

24 Okt 2019, 20:45 WIB

instagram.com/nadiemmakarimm

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menepati janjinya untuk memasukkan generasi millennial ke dalam kabinetnya di periode kedua. Salah satu millennial yang jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju adalah Nadiem Makarim. Pendiri sekaligus mantan CEO Gojek itu dilantik Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Rabu (23/10) kemarin.

Sehari setelah pelantikan, Jokowi membeberkan alasannya memilih pria 35 tahun tersebut. Dia meyakini, sosok Nadiem Makarim bisa menjawab tantangan di tengah era disrupsi saat ini.

"Kita sekarang berada di era disrupsi, era yang sulit dihitung, era sulit dikalkulasi, era yang penuh risiko-risiko, oleh sebab itu perlu menyongsong masa depan itu, perlu sebuah penguasaan data. yang memiliki pengalaman bagaimana mengelola sebuah data, sehingga bisa memprediksi masa depan seperti apa," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10).

1. Nadiem sosok tepat dalam implementasi Big Data

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jokowi juga mengungkapkan bahwa peran Big Data sangat penting kedepannya. Sebagai pendiri Gojek, pengalaman Nadiem tentu sangat berharga bagi Jokowi. Dia ingin Nadiem bisa mengoptimalkan pengelolaan Big Data dalam penggunaan Internet of Thing (IoT) serta Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan.

"Big data ini penting untuk masa depan. Ini kenapa pilih Mas Nadiem Makarim. Perlu memprediksi selera konsumen, perlu memprediksi selera politik, perlu prediksi bagaimana perilaku-perilaku anak muda sekarang," jelas Jokowi.

"Sehinga pengelolaan dengan penggunaan IoT, AI, menggunakan big data, dan lain-lain ini memerlukan sebuah sosok yang memang mengerti betul, tahu betul dan kita memerlukan yang ngerti gimana mengimplementasikan inovasi-inovasi yang ada," tambah Jokowi.

2. Jokowi ingin millennial yang berani out of the box

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai Nadiem sebagai sosok yang berani berpikir out of the box. Menurut Jokowi, hal seperti itu yang dibutuhkannya dari seorang generasi millennial.

"Berani keluar dari kotak, berani out of the box, berani tidak rutinitas, berani tidak monoton, sehingga akan memunculkan sebuah loncatan-loncatan besar, yang itu saya melihat pengalaman dari yang muda-muda bisa mendukung itu," tuturnya.

3. Kesuksesan Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Nadiem Makarim menjadi sosok yang banyak dipuji dan disukai saat ini. Terutama oleh millennial. Keberhasilan Nadiem dalam membuka dan membesarkan Gojek menjadi inspirasi bagi para millennial.

Nadiem mengatakan, Gojek berdiri sejak 2010. Muncul pertama kali sebagai penyedia layanan jasa transportasi roda dua dengan panggilan telepon. Saat ini, Gojek menjadi perusahaan teknologi dengan jasa transportasi, logistik, pembayaran, dan layanan lain.

Dengan mitra kerja satu juta orang yang tersebar di Indonesia, Gojek memiliki sedikitnya tiga puluh juta pengguna. Perusahaan ini berdiri tidak secara tiba-tiba. Perjuangan, kerja keras, dan kegagalan telah mewarnai langkahnya.