Timnas AMIN Bekali Tiktokers Pendukung Anies Tak Provokatif di Medsos
Jakarta, IDN Times - Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) membekali para konten kreator TikTok (Tiktokers) daerah pendukung Anies-Muhaimin, supaya tidak mengunggah konten yang memuat unsur polarisasi di media sosial.
Ratusan pegiat TikTok (Tiktokers) dari berbagai daerah di Indonesia menyatakan dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024.
Wakil Deputi Konten Kreatif Timnas AMIN Sonny Muhammad mengatakan, dari ratusan pegiat TikTok tersebut adalah pendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Pilpres 2019 dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sonny mengatakan, para pegiat TikTok tersebut juga berasal dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda mulai dari pengacara, hingga pengusaha. Karena itu, pihaknya tidak terlalu khawatir bahwa mereka akan menyampaikan narasi provokatif di media sosial TikTok.
"Apalagi sekarang ditambah dikasih semacam pembekalan-pembakalan materi jadi intinya kita tidak takut," kata Sonny di Rumah Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).
1. Klaim dapat dukungan dari pegiat TikTok secara organik
Dia memastikan bahwa dukungan dari berbagai pegiat TikTok tersebut datang secara organik tanpa diorganisir Timnas AMIN.
Selanjutnya kata dia, Timnas AMIN akan membina secara intens para pegiat TikTok supaya kontan yang dihasilkan lebih terarah.
"Kalau selama ini tidak ada (pembekalan). Tapi tadi hasil obrolan kita nanti tim komunikasi publik supaya lebih terarah akan disiapkan (konten khusus)," kata dia.
"Selama ini kan teman-teman inikan berdasarkan apa informasi yang mreka dapat tapi sekarang insyaAllah kita kasih semacam pembekalan dasar tapi buat komunikasi publiknya terhadap masyarakat, bapak-bapak ibu-ibu ini jauh lebih paham," lanjutnya.
2. Timnas AMIN tak punya anggaran buat gaet influencer
Sonny mengatakan, Timnas AMIN akan memaksimalkan dukungan yang datang dari para pegiat TikTok daerah untuk mendulang suara Anies-Muhaimin di seluruh Indonesia pada Pemilu 2024. Namun, pihaknya belum ada rencana untuk menggaet para influencer karena keterbatasan anggaran yang dimilikinya.
Kalaupun ada influencer yang telah menyatakan dukungan terhadap Paslon 01 kata dia itu datang secara organik.
"Mereka itu sama sekali tidak bisa dibeli, mereka itu sudah berdasarkan keyakinan mereka sendiri, mereka adalah orang yang tidak bisa dibeli," kata dia.
3. Anies-Muhaimin tak bakal tinggalkan metode kampanye blusukan
Lebih lanjut, Sonny memastikan bahwa Anies-Muhaimin tidak akan meninggalkan metode kampanye konvensional berupaya blusukan menyapa masyarakat. Menurut dia, metode ini tetap efektif untuk mencuri suara pada pemilu 2024 nanti.
Timnas AMIN juga tetap akan mengandalkan gerakan relawan di seluruh provinsi di Indonesia untuk mengenalkan dan menyebarluaskan visi dan misi Anies-Muhaimin pada pemilu 2024 nanti.
"Blusukan masih. Ada yg namanya kita pembasisan, pembasisan ini kita menyebutnya relawan ini adalah gerakan rakyat, ini pembasisan kita setiap hari lho," kata dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
