Tinjau Helpdesk KPU, Bawaslu: Alhamdulillah Kendalanya Gak Banyak

28 Jul 2022, 17:38 WIB

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengunjungi helpdesk Sipol KPU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty melakukan peninjauan ke Helpdesk Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU, Kamis (28/7/2022).

Lolly menuturkan, peninjauan dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala berarti saat proses pendaftaran. Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya pelanggaran serta sengketa pendaftaran dan penetapan parpol peserta Pemilu 2024.

"Kami hadir ke KPU untuk memastikan bagaimana proses pengumuman pendaftaran yang besok akan dilangsungkan tidak ada kendala, termasuk pendaftaran yang pembukaannya akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2022 juga tidak ada kendala," kata dia di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).

1. Bawaslu cermati kinerja helpdesk KPU

Anggota KPU RI Idham Holik bersama Anggota Bawaslu Lolly Suhenty di Help Desk Sipol KPU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia menjelaskan, Bawaslu ingin mencermati bagaimana helpdesk KPU melakukan pelayanan terhadap parpol calon peserta Pemilu. Dalam kunjungan tersebut, Lolly disambut langsung oleh Komisioner KPU Idham Holik.

Lolly mengatakan, kedatangan pihaknya juga untuk memetakan kendala yang berpotensi muncul saat pendaftaran parpol yang akan dimulai 1 Agustus 2022 mendatang.

"Dari kunjungan hari ini, alhamdulillah kalau dilihat dari proses yang sedang berjalan kendala teknis tidak terlalu banyak. Artinya setelah dicek ternyata partai politik konsultasinya lebih pada muatan bagaimana melakukan upload data, bagaimana server aplikasi Sipolnya tidak terlalu bermasalah," ucap dia.

2. Bawaslu ingin memastikan KPU bisa antisipasi persoalan tahapan pemilu

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu, Lolly Suhenty (IDN Times / Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih jauh, Bawaslu juga memastikan bagaimana KPU mengantisipasi dan mengatasi persoalan tahapan pemilu. Dalam kesempatan itu, Lolly mendapati bahwa ada tujuh parpol, yang tediri dari enam partai nasional dan satu partai lokal telah menginput 100 persen data ke Sipol.

"Meski demikian, masih terdapat 26 partai nasional dan 7 partai lokal yang input datanya belum mencapai 50 persen," kata Lolly.

Terhadap partai yang input datanya belum mencapai 50 persen, Bawaslu berharap KPU melakukan pencermatan, pendampingan, hingga komunikasi aktif dengan LO partai politik calon peserta pemilu.

"Bawaslu sekaligus mengingatkan KPU agar menyiapkan mitigasi risiko jika pada masa pendaftaran dan input data ke Sipol ada masalah," tutur Lolly.

3. Bawaslu siap pantau tahapan pendaftaran peserta parpol

Logo Bawaslu (bawaslu.go.id)

Dalam hal pengawasan tahapan dan proses pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024, Lolly mengungkapkan, Bawaslu akan melakukan pengawasan melekat melalui Divisi Penyelesaian Sengketa, yang akan dimulai pada 1 Agustus 2022 mendatang.

"Pengawasan dilakukan berdasarkan pemetaan kerawanan yang dilakukan Bawaslu dengan memerhatikan mitigasi risiko," ucap Lolly.