Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai bahwa aksi capres nomor urut dua, Prabowo Subianto meminta maaf saat debat merupakan bentuk kebesaran hati.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Dominggus Oktavianus saat menerima deklarasi dari Relawan Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
Dominggus berpesan kepada para relawan agar tetap menjaga kerukunan dan persatuan hingga hari pemungutan suara 14 Februari dilaksanakan.
Hal itu, kata dia, seperti dicontohkan Prabowo kepada para pendukungnya saat menutup debat capres terkahir yang diselenggarakan KPU pada Minggu (4/2/2024) lalu.
"Alhamdulillah di tengah kontestasi yang sangat ketat, Pak Prabowo masih menyampaikan pesan kesatuan dan kerukunan. Kita lihat di debat capres terakhir kemarin, beliau berbesar hati meminta maaf kepada paslon lain. Beliau juga ucapkan terimakasih kepada presiden-presiden sebelumnya atas jasa mereka membangun Indonesia," ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pekat Indonesia Bersatu mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran karena keduanya berkomitmen melanjutkan dan menyempurnakan program pembangunan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Kami melihat komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program Pak Jokowo sudah tepat. Kami mendukung keberlanjutan, bukan perubahan. Karena apa yang sudah berjalan sudah tepat untuk menjadi landasan menuju Indonesia Emas 2045," kata Milano.
Milano lantas mengatakan, pihaknya mendukung program pemberian makan siang gratis bagi pelajar dan santri, serta pemberian nutrisi untuk ibu hamil. Program tersebut, kata dia, akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan menggerakkan ekonomi masyarakat yang terlibat dalam program tersebut.
"Program makan siang untuk anak sudah tepat karena bisa gerakkan ekonomi masyarakat. Program makan siang juga mengurangi beban orang tua," imbuhnya.