Tokoh Agama Minta Gubernur NTT Beri Penjelasan soal Kerumunan di Semau
Jakarta, IDN Times - Tokoh agama Kristen di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Pendeta Emi Sahertian, menyoroti kerumunan warga dalam acara pertemuan Gubernur NTT Victor Laiskodat dengan para kepala daerah se-NTT di Pulau Semau, Jumat (27/8/2021).
"Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat, terutama ketika penerapan PPKM tingkat 4 yang sedang berlangsung dan penularan COVID-19 mulai melandai," kata Emi dikutip dari ANTARA, Minggu (29/8/2021).
1. Kerumunan berpotensi penyebaran COVID-19
Kerumunan massa pada masa penyebaran COVID-19 yang mematikan ini, terdokumentasi dalam bentuk foto dan video yang beredar luas di masyarakat melalui jejaring media sosial.
Emi mengatakan, aktivitas politik berupa pengumpulan massa dan karitatif lain di berbagai tingkatan, sangat berpotensi menyebarkan penyakit menular mematikan COVID-19.
“Hal ini berlawanan dengan program negara dan bangsa ini dalam memberantas COVID-19 dari Tanah Air. NTT juga masih menyandang status PPKM tingkat IV, tingkat paling tinggi derajat bahayanya,” ujar Emi.