Total Politik Bahas Pemilu 2024 di Depan Manajer Investasi

03 Nov 2023, 22:24 WIB

Diskusi ekonomi dan politik yang diadakan PT Trimegah Asset Wealth Management dihadiri ratusan peserta. (IDN Times/Amara Zahra)

Jakarta, IDN Times – "Saya datang ke acara ini karena ingin mendapatkan informasi terkini soal situasi politik, Mbak. Soalnya kalau informasi soal situasi ekonomi, makro dan mikro, sudah makanan kami sehari-hari,” ujar seorang pemimpin divisi wealth management bank papan atas kepada pemimpin redaksi IDN Times, Uni Lubis, di sela-sela acara Trimegah Investor’s Forum 2023, yang digelar di Bengkel Café, Kamis 2 November 2023.

Presiden Direktur Trimegah Asset Wealth Management, Antony Girda, saat membuka acara yang dihadiri 300-an peserta itu mengatakan, tema The Tale of Inflation, Recession, and Election dipilih karena tiga hal ini yang menjadi kepedulian utama para manajer investasi. Trimegah adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia.

Ada dua sesi yang digelar. Pertama, Market Outlook Indonesia, dengan pembicara Antony Dirga, Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha, dan Head of Research Trimegah Asset Management Bernard Setyadi.

Sesi kedua membahas Political Outlook, dengan pembicara Uni Lubis dan Hasan Nasbi. Keduanya narasumber tetap di siniar (podcast), Total Politik, yang didirikan Budi Adiputro dan Arie Putra. Keduanya memandu diskusi ini.

1. Pemred IDN Times memaparkan ekosistem IDN Media dan demokrasi di era digital

Pemred IDN Times Uni Lubis dalam diskusi yang diselenggarakan PT Trimegah Asset Wealth Management. (IDN Times/Amara Zahra)

Uni menekankan pentingnya peran Gen Z dan Millenial dalam pemilu 2024. Dikarenakan, Gen Z dan Millenial menempati posisi pertama dan kedua dalam jumlah penduduk yang paling banyak di Indonesia. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024 ada 204.807.222, dari jumlah itu 52 persen diantaranya pemilih muda, atau sekitar 106 juta.

“Gen Z dan Milennials ternyata ingin tahu tentang politik––tentang pemilu––tetapi tidak tahu tanya ke siapa. Maka kami menjembatani. Sejak 14 Februrari 2023, ini, IDN Times meluncurkan fitur khusus #GenZMemilih, di situs IDN Times. Kami mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dari pengguna lalu kami carikan jawaban ke parpol dan politisi," katanya.

"Ini sudah dimulai tahun 2019 dengan fitur Milennials Memilih. Saat itu kami menjawab lebih dari 2.000 pertanyaan, dan platform itu mendapatkan penghargaan sebagai The Best Platfrom Engaged with Millennials Audience dari Asian Digital Media Award,” Uni menambahkan.

2. Penetrasi dan peran TikTok terhadap Pemilu 2024

Pemred IDN Times Uni Lubis dalam diskusi yang diselenggarakan PT Trimegah Asset Wealth Management. (IDN Times/Amara Zahra

Uni Lubis juga memaparkan bahwa 2024 adalah Tiktok Election Year di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Sebab, TikTok memiliki algoritma yang luar biasa dan jumlah pengguna di Indonesia yang sudah mencapai 100 juta-an nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat. Kasus Filipina, banyak dibahas sebagai keberhasilan, sekaligus masalah yang muncul dari fenomena TikTok.

Karena pengguna TikTok itu sangat muda, Gen Z, belum lahir saat Presiden Marcos, ayah Presiden Bong Bong Marcos Jr berkuasa sebagai diktator, mirip Presiden Soeharto.

“Tim kampanye Bong Bong Marcos membanjiri TikTok dengan informasi nostalgia soal keberhasilan pembangunan dan stabilitas di era Presiden Marcos senior. Tentu saja mereka tidak cerita soal korupsi, kolusi dan nepotisme yang luar biasa,” kata Uni. Pemilih muda tertarik, dan memilih Bong Bong, 36 tahun setelah rakyat Filipina menjatuhkan Presiden Marcos senior, ayahnya.

Dan fenomena ini akan terjadi di semua pemilu, terutama pemilihan presiden, termasuk di Indonesia yang akan menjalankan Pemilu 2024 pada 14 Februari.

3. Diskusi soal pemilu 2024 menuai pertanyaan termasuk terkait penarikan menteri PDIP

Pemred IDN Times Uni Lubis dalam diskusi yang diselenggarakan PT Trimegah Sekuritas. (IDN Times/Amara Zahra)

Sementara Hasan Hasbi, pendiri Cyrus Network, memaparkan hasil survei yang dilakukan lembaganya. Dia juga menyatakan dirinya tidak netral, karena terlibat dalam tim pendukung pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Budi dan Arie meluncurkan sejumlah pertanyaan, termasuk isu penarikan menteri PDIP dari kabinet Presiden Jokowi sesudah Gibran, putra Jokowi, resmi jadi pasangan Prabow Subianto. Uni menjawab, bahwa sejauh ini pihak PDIP belum berniat menarik menterinya dari kabinet. “Tapi akan menarik kalau Presiden mengganti Kepala Badan Intelijen Negara, Pak Budi Gunawan, yang dikenal dekat dengan Bu Megawati dan PDIP. Pak BG dekat juga dengan Presiden Jokowi, tetapi situasinya kan sekarang berubah, karena Pak Jokowi dan Bu Megawati pisah jalan di Pilpres 2024,” kata Uni.

Di sesi tanya jawab, peserta menanyakan soal pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, soal kompetensi capres-cawapres jika terpilih dalam menangani isu global dan kinerja di panggung dunia, sampai keandalan mengelola ekonomi.

“Makanya, jangan terlalu percaya sepenuhnya kepada hasil survei. Ini kan pernyataan dari Bu Mega dan Pak Prabowo juga beberapa waktu lalu. Itu artinya, jangan under estimate juga dengan pasangan Anies-Gus Imin. Menurut saya, semuanya masih punya peluang untuk maju ke putaran kedua, dan memenangkan Pilpres 2024,” kata Uni.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya siapapun yang terpilih untuk memilih anggota kabinet yang profesional dan punya rekam jejak baik dalam bidang masing-masing. “Saya juga membaca bahwa ada yang mempertanyakan, bagaimana kalau di panggung global? Ya kita lihat saja Presiden Jokowi kan juga tidak punya pengalaman urusan internasional, tetapi dia memiliki menteri luar negeri yang kapabel,” ujar Uni.

Dia menutup dengan mengajak semua warga untuk tidak terpancing polarisasi saat Pemilu. “Yang sudah-sudah, yang bersaing ketat, ternyata ujungnya koalisi. Jadi kita nikmati Pemilu dan Pilres secara rilek, santai, gak perlu bawa perasaaan apalagi sampai bermusuhan,” kata dia.