Kerugian Akibat Kebakaran di Johar Baru Capai Rp390 Juta

Api berasal dari bangunan semi permanen

Jakarta, IDN Times - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengungkapkan potensi kerugian dari kebakaran di Johar Baru mencapai Rp390 juta. Kerugian itu berasal dari seluruh material yang terbakar akibat peristiwa ini.

"Taksiran kerugian Rp390 juta itu terkait dengan material-material yang terbakar," kata Asril Rizal dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023). 

Adapun penyebab kebakaran di Jalan Baladewa RT 07/10, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, diduga karena arus pendek listrik (korsleting) di salah satu rumah warga dengan jenis bangunan semi permanen. 

Untuk memadamkan api,  Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Pusat harus mengerahkan 72 personel untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sejak pukul 19.10 WIB.

"Sebanyak 18 unit dan 72 personel kami dikerahkan untuk melakukan pemadaman," kata Asril.

Asril menyatakan beredarnya informasi kebakaran dilaporkan oleh warga yang menghubungi Dinas Gulkarmat. Atas laporan ini, bantuan unit dan personel mulai beroperasi pukul 19.17 WIB. Saat ini pemadam kebakaran tengah melakukan upaya pendinginan di lokasi tersebut. 

Rincian awal dugaan penyebab kebakaran, yaitu arus pendek listrik (korsleting) yang menyambar ke atas rumah milik Dicky, lalu menyambar ke rumah lainnya.

Dengan jumlah KK dan jiwa, yakni 13 kartu keluarga dan 52 Jiwa, luas areanya 12x10 meter. Kemudian, dalam catatan, terdapat korban kebakaran bernama Kusnanto.

Baca Juga: Kebakaran Lahap Pemukiman di Johar Baru Jakarta Pusat

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya