TurunTangan Festival 2025 Buka Ruang Kolaborasi bagi Anak Muda

Beberapa rangkaian acara Turun Tangan Festival antara lain:

1. Indonesian Volunteering Outlook 2026

Semangat relawan nyatanya  bukan sekadar aksi sosial, melainkan gerakan sadar untuk menumbuhkan kepedulian dan membangun masa depan Indonesia yang lebih manusiawi. Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), Indonesia Volunteering Outlook 2026 menghadirkan forum reflektif dan kolaboratif untuk membicarakan masa depan gerakan relawan di era digital dan krisis global. Mengangkat tema “Inspirasi Bergerak, Aksi Berdampak”. para pembicara dari sektor sosial, pemerintahan, bisnis, hingga media akan membahas tren relawan Indonesia di masa mendatang, dari mulai  tantangan, peluang, dan arah gerakan kerelawanan.

2. Pitch Dating with CSR

Ruang unik yang mempertemukan korporasi yang memiliki komitmen pada tanggung jawab sosial dengan perwakilan komunitas, NGO, dan pegiat sosial. Di sini, komunitas dan proyek terpilih dapat mempresentasikan inisiatif mereka langsung pada perwakilan CSR nasional. Melalui pertemuan ini, peluang kolaborasi terbuka lebih luas sehngga dampak baik yang dibangun bisa menjangkau lebih banyak masyarakat

3. Art Performance

Dengan visi membangun perubahan bersama anak muda, Turun Tangan Festival turut menghidupkan festival melalui ragam penampilan seni. Dari mulai pembacaan puisi, monolog, musik, stand-up comedy, hingga performans visual dari seniman muda, kegiatan ini siap mengekspresikan semangat perubahan.

4. Kelas Demokrasi

Bersama Humanies Project, TurunTangan menghadirkan forum edukatif bertema “Warga Aktif di Negara yang Sensitif”. Narasumber seperti Bivitri Susanti dari Pakar Hukum Tata Negara siap mengajak publik kembali percaya diri dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Kelas ini akan memperkuat kemampuan generasi muda untuk tetap berpikir kritis, berani bersuara, dan mendorong perubahan positif tanpa terhambat sensitivitas politik nasional.

5. CollaborAction Space & Talkshow

Pameran karya komunitas di seluruh Indonesia mulai dari proyek sosial, gerakan literasi, inisiatif lingkungan, hingga teknologi sosial. Di area ini, pengunjung bisa langsung terlibat sebagai relawan atau donatur.

6. Kuliah Kebangsaan

Kuliah Kebangsaan merupakan forum pembelajaran publik yang membahas isu kebangsaan dari perspektif akar rumput. Sesi puncak festival akan dipandu oleh Founder Gerakan TurunTangan, Anies Baswedan. Kuliah Kebangsaan nantinya siap mendorong peserta untuk memahami konteks kebangsaan secara lebih luas dan mempersiapkan diri sebagai generasi pelunas janji kemerdekaan. Forum ini nantinya akan menghubungkan semangat aktivisme akar rumput dengan keberanian bersuara di ranah kebijakan publik.

TurunTangan Festival 2025 menonjolkan kolaborasi besar-besaran dari berbagai ekosistem, antara lain melibatkan lebih dari 30 komunitas dan organisasi kerelawanan & kepemudaan, menghadirkan 50 mitra strategis dari koperasi, akademisi, media, dan lembaga sosial, hingga mengajak 111 TurunTangan Daerah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini sekaligus dilakukan dalam rangka merayakan International Volunteer Day bersama ratusan anak muda melalui edukasi, gelar karya, dan aksi serentak.

“Turun Tangan Festival 2025 mengundang seluruh anak muda, komunitas, dan masyarakat luas untuk hadir, belajar, dan terlibat langsung dalam ekosistem kerelawanan Indonesia. Festival ini bukan sekadar ruang untuk datang dan menonton, tetapi tempat untuk memulai langkah, membuka jejaring, dan menemukan peluang kolaborasi,” jelas Hery.

Gerakan TurunTangan sendiri telah berkembang sebagai gerakan kepemudaan yang mendorong lahirnya pemimpin masa depan Indonesia. Sejak 2013, ribuan relawan muda di lebih dari 100 kota/kabupaten di Indonesia telah bergerak melalui berbagai aksi sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Sebagai salah satu negara dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia, Indonesia memiliki modal sosial yang kuat, dari mulai budaya gotong royong hingga tradisi membantu sesama yang mengakar di masyarakat. Momentum bonus demografi nyatanya menjadikan partisipasi anak muda kian penting demi terus memupuk solidaritas dan menjawab tantangan zaman. 

Sebelum TurunTangan Festival 2025, Gerakan TurunTangan telah menggelar Gathering Nasional selama satu bulan di Volunteer Lab, Cikini, sebagai ajang konsolidasi dan peningkatan kapasitas relawan dari seluruh Indonesia. Sebanyak 153 relawan dari 55 daerah dari Aceh hingga Papua mengikuti pembekalan dari narasumber nasional, melakukan community visit ke berbagai institusi sosial, dan memperkuat jejaring gerakan di daerah masing-masing.

Dilaksanakan dengan semangat kemandirian, seluruh peserta hadir dengan biaya sendiri dan kini turut menjadi bagian dari panitia TT Fest 2025, menjadikan festival ini benar-benar lahir dari energi gerakan akar rumput.