Anies Harap 95 Persen UMKM DKI Bisa Didongkrak Lewat QRIS Jakpreneur

95 persen pelaku usaha DKI adalah mikro dan ultra mikro.

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPUKM) meluncurkan QRIS Jakpreneur berkolaborasi dengan Netzme Kreasi Indonesia (Netzme).

Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pembayaran nontunai bagi produk UMKM di bawah binaan Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, kolaborasi tersebut diharapkan dapat menyentuh semakin banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, hampir 95 persen pelaku usaha di Jakarta adalah usaha mikro dan ultra mikro.

“Saya harap kolaborasi dan event ini dapat terus bertambah dan menyentuh semakin banyak usaha mikro dan ultra mikro karena hampir 95 persen pelaku usaha di Jakarta adalah usaha mikro dan ultra mikro,” ujar Anies, dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: Jumlah Pengguna Meningkat, Nilai Transaksi QRIS Sentuh Rp9 Triliun

1. Pelaku UMKM diharapkan lebih sukses

Anies Harap 95 Persen UMKM DKI Bisa Didongkrak Lewat QRIS JakpreneurPemprov DKI Jakarta luncurkan QRIS Jakpreneur, Selasa (23/8/2022). (dok. IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengatakan, QRIS Jakpreneur merupakan bagian dari implementasi penerapan program 7P langkah kewirausahaan.

Tujuannya agar pelaku UMKM menjadi sukses dengan memanfaatkan teknologi sistem pembayaran QRIS, hasil kolaborasi dengan Netzme. 

“Diharapkan segala bentuk program pengembangan kewirausahaan ke depannya bisa secara langsung dipantau secara lebih akurat dan terukur serta bisa terus ditingkatkan secara berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi digital terkini,” kata Elisabeth.

Baca Juga: Wow! Transaksi QRIS JakOne Mobile Bank DKI Tumbuh 742 Persen 

2. Ada 324.000 UMKM Jakpreneur di DKI

Anies Harap 95 Persen UMKM DKI Bisa Didongkrak Lewat QRIS JakpreneurPemprov DKI Jakarta luncurkan QRIS Jakpreneur, Selasa (23/8/2022). (dok. IDN Times/Istimewa)

QRIS Jakpreneur, kata dia, tidak hanya memberikan fasilitas sistem pembayaran nontunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal bagi seluruh UMKM Jakpreneur, tetapi juga memungkinkan Dinas PPKUKM secara langsung memantau secara lebih akurat dan terukur perkembangan kinerja setiap UMKM. 

“QRIS Jakpreneur ini juga akan segera terintegrasi secara penuh dengan platform Jakpreneur yang sudah dikembangkan terlebih dahulu sebelumnya oleh pihak Dinas PPKUKM, serta sudah menaungi lebih dari 324.000 UMKM Jakpreneur dari seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.

Baca Juga: BI Siap Perluas QRIS ke Pesantren Pakai Face Recognition 

3. Baru ada 10.000 UMKM Jakpreneur yang manfaatkan QRIS Jakpreneur

Anies Harap 95 Persen UMKM DKI Bisa Didongkrak Lewat QRIS JakpreneurIlustrasi penggunaan QRIS (IDN Times/Dokumen Bank Indonesia)

Elisabeth mengatakan, hingga saat ini sudah hampir 10.000 UMKM Jakpreneur telah memanfaatkan QRIS Jakpreneur.

Mereka bisa menerima segala bentuk pembayaran nontunai dari segala jenis aplikasi perbankan maupun pembayaran yang ada di Indonesia. 

“Ke depannya transformasi digital yang berbasis QRIS Jakpreneur ini diharapkan bisa segera diadopsi oleh seluruh UMKM Jakpreneur serta bisa memberikan manfaat pengembangan usaha yang lebih baik lagi secara berkelanjutan dengan dukungan yang lebih terukur dari Dinas PPKUKM DKI Jakarta,” ucap dia.

Baca Juga: Top! Anak Usaha BUMN Punya Aplikasi yang Permudah Turis Akses QRIS

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya