Dapat Pinjaman Baru dari Bank DKI, Ancol: Bukan Buat Formula E 

Persiapan Formula E dilaksanakan penuh oleh penyelenggara

Jakarta, IDN Times -  Plt. Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho, menegaskan pinjaman yang diberikan Bank DKI senilai Rp1,2 Triliun secara bertahap digunakan untuk gelaran Formula E.

“Bukan (untuk Formula E),” kata Eko kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Formula E Bakal Digelar di Ancol

1. Ancol hanya sebagai lokasi, persiapan dilakukan penuh oleh panitia acara

Dapat Pinjaman Baru dari Bank DKI, Ancol: Bukan Buat Formula E Petugas memberikan imbauan kepada warga yang akan berwisata untuk kembali pulang di depan pintu masuk Ancol Taman Impian, Jakarta, Sabtu (15/5/2021). Pengelola Ancol Taman Impian menutup seluruh area rekreasi dan wisata Pantai Ancol selama satu hari pada Sabtu (15/5) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan evaluasi penguatan protokol kesehatan (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Lebih lanjut Eko mengatakan untuk kegiatan Formula E, Ancol hanya digunakan sebagai lokasi saja. Sedangkan untuk persiapan berupa sarana dan prasarana akan dilakukan oleh panitia pelaksana acara.

“Kegiatan Formula E, Ancol hanya sebagai lokasi saja. Untuk persiapan sarana prasarana akan dilakukan oleh panitia pelaksana acara,” terangnya.

Baca Juga: Co-Founder Formula E: Ancol Akan Jadi Sirkuit Luar Biasa!

2. Wagub Riza sebut pinjaman Bank DKI ke Ancol sudah ada peruntukannya

Dapat Pinjaman Baru dari Bank DKI, Ancol: Bukan Buat Formula E Riza Patria dalam Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta(6/4) (Dok. Humas DPRD DKI Jakarta)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Ancol baru saja dipilih sebagai lokasi Formula E. Sedangkan, kredit yang dicairkan Bank DKI sudah ada peruntukkannya. 

"Peminjamannya itu untuk keperluan apa, kan Formula E di Ancol kan baru diputuskan sementara Bank DKI kan punya peruntukkan," tutur dia.

Adapun, pinjaman yang dilakukan Ancol sebagai BUMD, bisa saja digunakan untuk pengembangan usaha. Bukan hanya kepada Bank DKI tetapi juga kepada bank nasional dan swasta.

“Kalau merasa Ancol perlu suntikan sana kemudian meminjam ke Bank DKI atau lainnya nasional, bank swasta sejauh itu projeknya memang dimungkinkan ya gapapa. Artinya sejauh proyeknya itu bisa di-visible itu hak daripda BUMD dia mau pinjam ke bank mana saja itu bisa. Jadi engga ada yang istimewa, biasa saja,” terangnya.

3. Rincian pinjaman Bank DKI ke Ancol

Dapat Pinjaman Baru dari Bank DKI, Ancol: Bukan Buat Formula E (Ilustrasi Bank DKI Jakarta) ANTARA FOTO/Gunawan

Sebelumnya, diberitakan Ancol mendapatkan pinjaman dari Bank DKI dengan nilai total Rp1,2 Triliun secara bertahap. Rincian pinjaman ini senilai Rp389 Miliar digunakan untuk kredit modal kerja, Rp516 Miliar untuk melakukan refinancing Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Obligasi Tahap II Ancol.

Selain itu, utang senilai Rp516 Miliar juga digunakan untuk investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Ancol yang sudah mulai melaksanakan aktivitas usai PPKM dilonggarkan.

“Ke depannya Bank DKI juga akan menyalurkan kredit sebesar Rp334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol yang sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta,” terang Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu (22/12/2021).

4. Pinjaman untuk pelayanan pemasaran digital

Dapat Pinjaman Baru dari Bank DKI, Ancol: Bukan Buat Formula E instagram.com/infodufan

Selain penyaluran kredit, Bank DKI bersama Ancol juga berkolaborasi dalam pelayanan pemasaran digital. Kerja sama itu meliputi pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang mencakup pemasaran unit rekreasi, penjualan tiket, pengembangan mekanisme pembayaran digital, serta pembuatan gerobak reseller Ancol.   

“Dukungan Bank DKI lainnya kepada Ancol adalah digitalisasi sistem pembayaran melalui berbagai e-channel Bank DKI di antaranya Ancol Apps, MPOS, JakOne Mobile, dan JakCard,” terang dia.

Selain digitalisasi, juga mendukung pemasaran dan penjualan tiket rekreasi Ancol, melalui website termasuk cash pooling Ancol melalui Bank DKI. 

Baca Juga: Ancol Dapat Kredit Rp1,2 Triliun dari Bank DKI, Buat Apa?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya