Masker untuk Indonesia, Gerakan Memutus Penyebaran COVID-19

Didesain seniman-seniman lokal

Jakarta, IDN Times - Hampir dua juta warga dunia terinfeksi virus corona atau COVID-19. Pandemik virus masih berlangsung, bahkan di Indonesia sejumlah pakar menganalisa belum sampai puncaknya. Korban terinfeksi pun terus bertambah. Data hingga Selasa (14/4) ada 4.839 orang di Indonesia terjangkit wabah, dan 459 orang di antaranya meninggal dunia.

Pembatasan Sosial Berskala Besar pun diberlakukan, termasuk gerakan hidup sehat dan penggunaaan masker untuk memutus penyebaran virus ini. Salah satu yang ikut peduli terhadap pemutusan penyebaran virus corona adalah GDP Venture.

1. Kolaborasi dengan seniman-seniman lokal dan UMKM

Masker untuk Indonesia, Gerakan Memutus Penyebaran COVID-19Ilustrasi Gerakan Berbagi Masker karya Sanchia Hamidjaja/www.maskeruntuk.id

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medis

GDP Venture kini giat melakukan kampenye sosial "Masker untuk Indonesia", yaitu dengan mengajak masyarakat membeli masker kain hasil kolaborasi dengan seniman dan UMKM Indonesia melalui laman maskeruntuk.id.

Adapun seniman dan UMKM yang turut berpartipasi antara lain Kamengski, Sanchia Hamidjaja, Darbotz, Ardneks, Abenk Alter, Ykha Almelz, Tommy Chandra, Liunic on Things, The Goods Dept, Untold dan banyak brand lainnya.

2. Awal gerakan Masker untuk Indonesia

Masker untuk Indonesia, Gerakan Memutus Penyebaran COVID-19Ilustrasi Gerakan Berbagi Masker/www.maskeruntuk.id

Kampanye ini berawal dari keprihatinan semakin banyaknya ratusan nyawa yang melayang, ribuan UMKM yang harus merumahkan pekerjaannya, dan jutaan orang terancam kehidupannya.

3. Masker membantu memutus penyebaran virus corona

Masker untuk Indonesia, Gerakan Memutus Penyebaran COVID-19Ilustrasi Gerakan Berbagi Masker/www.maskeruntuk.id

"Sekarang saatnya kita bersama membantu pemerintah menghambat penyebaran virus corona dengan memakai kain non medis saat beraktivitas di uar rumah. Masker medis jumlahnya amat terbatas, kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan saja," demikian imbauan gerakan ini.

Nantinya setiap penyaluran masker akan dilaporkan ke publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi.

Baca Juga: Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker Bedah

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya