Ungguli Ganjar di Survei Indikator, Anies: Rakyat Butuh Perubahan

18 Jan 2024, 17:39 WIB

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan menanggapi hasil survei terbaru yang digelar Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di urutan kedua setelah Prabowo-Gibran.

Menurut Anies, hasil jajak pendapat tersebut menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang perlu perubahan sehingga pihaknya semakin optimistis untuk memenangkan Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan setelah menghadiri kampanye dialogis 'Desak Anies' di Hallf Pati Unus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

"Sekarang saya yakin makin banyak rakyat yang menginginkan perubahan. Itu kami temui kok di lapangan," kata Anies.

1. Timnas AMIN sebut penilaian masyarakat ke Anies-Muhaimin semakin positif

Ketua Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus menyebut Anies dan Muhaimin sudah terlatih didesak. (IDN Times/Amir Faisol)

Ditemui terpisah, Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), M Syaugi Alaydrus, menyambut positif hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia tersebut.

Kendati demikian, Syaugi mengatakan, hasil survei bukan menjadi aspek utama yang digunakan oleh Timnas AMIN untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Menurut dia, masih banyak aspek lain yang harus diperhatikan menjelang Pemilu 2024.

"Bagus lah, kalau nyalip berarti bagus, berarti penilaian orang positif. Kami syukuri kalau di bawah kita fokus bekerja," kata dia.

"Itu kan hanya salah satu dari sekian banyak aspek yang perlu kita perhatikan bukan hanya survei," sambungnya.

2. Survei Indikator Ganjar-Mahfud stagnan, Anies-Muhaimin merangkak naik

Tiga Capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo diundang Presiden Jokowi makan siang di Istana Negara, Senin (30/10/2023) (IDN Times/Muhammad Ilman Na'fian)

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil terbaru elektabilitas ketiga pasangan capres dan cawapres.

Elektabilitas Prabowo masih memimpin meninggalkan dua kandidat capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Prabowo memperoleh dukungan suara 41,4 persen, sedangkan Anies 23,2 persen, dan Ganjar 20,6 persen. Sementara yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 13,4 persen dari total responden.

3. Tren elektabilitas ketiga kandidat versi Indikator Politik

Tiga capres yang berlaga di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui elektabilitas Prabowo menguat dari kedua kandidat lainnya. Hasil survei sebelumnya yang digelar 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitas Prabowo masih di angka 33,2 persen.

Kemudian pada survei 23 November - 1 Desember 2024, elektabilitas Prabowo naik menjadi 38,2 persen. Bahkan semakin menguat pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menjadi 41,4 persen.

Di sisi lain, tingkat keterpilihan Anies Baswedan dalam survei Indikator terus merangkak naik. Berdasarkan survei yang digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitasnya berada di angka 15,5 persen.

Kemudian naik menjadi 19,1 persen dalam survei yang digelar pada 23 November - 1 Desember 2023. Terakhir, tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin menguat di angka 23,2 persen berdasarkan survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.

Adapun elektabilitas Ganjar justru stagnan. Elektabilitas Ganjar-Mahfud berada diangka 26,8 persen dalam survei 27 Oktober sampai November 2023.

Kemudian pada survei 23 November - 1 Desember 2024 elektabilitasnya menurun di angka 23,2 persen. Terakhir, tingkat keterpilihan kandidat ini terus menurut ke angka 20,6 persen untuk survei yang digelar 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.

Survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Dengan demikian, total sample sebanyak 4.560 responden. Adapun margin of error survei sekitar 2 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.