Kasus COVID-19 Melonjak di 9 Provinsi, Maluku Utara Mencapai 40 Persen

Capaian testing meningkat 132 persen

Jakarta, IDN Times - Dalam empat hari terakhir ini, telah terjadi kenaikan kasus baru yang lebih banyak dari jumlah pasien sembuh serta diikuti kenaikan tren kasus aktif.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, dalam kurun 11 hari sejak 8 hingga 18 Mei 2021, sempat terjadi tren penurunan berturut-turut jumlah kasus aktif yang mencapai 11.486 kasus.

"Cukup disayangkan karena perkembangan baik ini tidak bertahan lama, karena dalam empat hari terakhir kenaikan kasus aktif hingga mencapai 4.408 kasus," ujar Wiku dalam keterangan pers pada siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Waspada! Zona Merah Naik Jadi 10 Daerah Usai Libur Lebaran

1. Kenaikan kasus diikuti peningkatan kasus aktif di sembilan provinsi

Kasus COVID-19 Melonjak di 9 Provinsi, Maluku Utara Mencapai 40 PersenANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kenaikan kasus COVID-19 secara nasional dalam empat hari terakhir ini juga diikuti dengan peningkatan kasus aktif di sembilan provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara dalam satu minggu terakhir. 

Kenaikan tertinggi berada di Maluku Utara yang mencapai 40 persen, Sumatra Barat 36 persen, Jawa Tengah 35 persen, dan Gorontalo 35 persen. Wiku mengatakan, melihat adanya fakta peningkatan kasus ini, menunjukkan proses belajar bersama belum menunjukkan hasil yang diharapkan. 

2. Capaian testing meningkat 132 persen

Kasus COVID-19 Melonjak di 9 Provinsi, Maluku Utara Mencapai 40 PersenIlustrasi swab test. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Saat ini, cakupan testing tingkat nasional sudah meningkat mencapai 132 persen dari standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Melihat hal ini, Wiku mengatakan, angka capaian tersebut merupakan jumlah testing tertinggi di Indonesia sejak awal pandemik.

"Perkembangan ini juga didasari dari hasil testing yang terus ditingkatkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama terhadap masyarakat yang baru pulang dari perjalanan mudik," ujar Wiku.

3. Pemantauan dan pengawasan perlu dilakukan

Kasus COVID-19 Melonjak di 9 Provinsi, Maluku Utara Mencapai 40 PersenTim relawan Satgas Covid-19 Sukaraja bersama warga sebelum gotong royong penyemprotan desinfektan (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Dari hasil testing tersebut, Wiku berharap dapat diikuti dengan pemantauan dan pengawasan yang maksimal terhadap masyarakat yang melakukan kewajiban karantina 5 x 24 jam. Hal ini perlu, mengingat masih terjadi kenaikan tren mobilitas ke pusat perbelanjaan setelah enam hari Idul Fitri.

Karena itu, Wiku mengatakan, adanya tren penambahan kasus tersebut serta masih meningkatnya mobilitas masyarakat setelah Idul Fitri, perlu menjadi bahan refleksi bersama.

"Keberhasilan tidak akan tercapai apabila tidak ada sinergi dari seluruh lapisan masyarakat," kata dia. 

Baca Juga: Mutasi COVID-19 India Diduga Masuk Sleman, 9 Pasien Meninggal Dunia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya