Dubes RI: Nama Rizieq Shihab Masih Red Blink, Belum Bisa Keluar Saudi

Nama Rizieq dalam sistem Imigrasi Saudi masih Red Blink

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, menjawab klaim Front Pembela Islam (FPI) soal rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia. Agus memastikan, Rizieq belum bisa keluar dari Saudi.

Sebagai informasi, gaung kepulangan Rizieq disampaikan saat FPI menggelar aksi tolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law pada Selasa (13/10/2020). FPI menyebarkan rilis tertulis yang menerangkan bahwa pencekalan Rizieq sudah dicabut oleh otoritas Saudi.

“Sampai detik ini Nama Mohammad Rizieq Shihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis) dan mukhalif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan). Red Blink adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi,” kata Agus melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: FPI Klaim Cekal Rizieq Shihab Sudah Dicabut Saudi, Akan Pulang ke RI

1. Agus pastikan tidak ada diskriminasi dalam pencekalan

Dubes RI: Nama Rizieq Shihab Masih Red Blink, Belum Bisa Keluar Saudi(Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel) Dokumentasi KBRI Riyadh

Agus menyampaikan, Saudi telah memiliki aturan yang baku soal keimigrasian. Sehingga, dia memastikan, tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap Rizieq.
 
“Terkait dengan denda dan punishment untuk para WNA pelanggar keimigrasian, Arab Saudi tidak pernah melakukan diskriminasi karena semuanya sudah ada sistem yang baku. Mulai punishment denda dan deportasi (tarhil) serta di-backlist tidak bisa masuk Arab Saudi,” ungkapnya.
 
Dia menambahkan, hanya otoritas Saudi yang bisa memberikan penjelasan detail soal aturan apa saja yang dilanggar Rizieq.  
 
“KSA (Kerajaan Arab Saudi) yang paling tahu pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh MRS. Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalang-halangi kepulangan MRS,” kata Agus.

2. Rizieq bisa keluar Saudi hanya melalui jalur khusus

Dubes RI: Nama Rizieq Shihab Masih Red Blink, Belum Bisa Keluar SaudiPeserta reuni 212 membawa bendera besar dengan wajah Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Setelah lima tahun bertugas sebagai perwakilan warga negara Indonesia (WNI) di Saudi, Agus meyakini Rizieq sebagai pelanggar aturan keimigrasian hanya bisa meninggalkan negara itu melalui jalur khusus.  
 
“Kebiasaan penyelesaian WNI yang overstay dan pelanggaran keimigrasian harus melalui proses pengambilan “biometrik” di kantor-kantor Tarhil (deportasi) Arab Saudi. Setelah itu baru diterbitkan “Exit Permit” izin keluar dengan status deportan. Gate kepulangan untuk deportan ini juga tidak melalui gate konvensional,” papar dia.

3. Rizieq Shihab sudah berada di Saudi sejak 2017

Dubes RI: Nama Rizieq Shihab Masih Red Blink, Belum Bisa Keluar SaudiBendera Bergambar Rizieq Shihab saat Aksi Bela Muslim Uighur (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Rizieq diketahui bermukim di Saudi sejak 2017 lalu. Ia pergi ke Arab Saudi dan tak kembali ke Tanah Air bersamaan dengan penyelidikan kasus pornografi. 

Namun, FPI meyakini Rizieq tidak berbuat kesalahan apa pun selama tinggal di Saudi, sehingga otoritas setempat tak memiliki alasan untuk mencekalnya. Rizieq mengaku sudah berusaha kembali ke Tanah Air, namun ada pihak tertentu yang mencegah agar ia tidak pulang. 

Baca Juga: FPI dan PA 212 Demo Tolak UU Cipta Kerja, 7 Stasiun MRT Tutup

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya