Survei: 57,3 Persen Anak Muda Dukung Revisi UU ITE

Revisi UU ITE sempat digulirkan Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia menyebutkan 57,3 persen anak muda mendukung revisi Undang-Undang Informasi dan Transasksi Elektronik (UU ITE). Adapun yang merasa tidak perlu direvisi sekitar 24,1 persen.
 
Temuan lainnya, sebanyak 41,6 persen responden yang merupakan Generasi Z berusia 17-21 tahun menilai saling melapor adalah tindakan yang tidak baik. Hanya 32,3 persen responden yang merasa bahwa saling melapor adalah tindakan baik.
 
“Banyak yang menilai bahwa tindakan saling melaporkan itu tidak baik. Namun, pada kelompok etnis tertentu, seperti Jawa dan Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, lebih banyak yang menilai melaporkan itu baik,” kata  Direktur Eksekutif, Burhanuddin Muhtadi, saat merilis survei bertajuk Suara Anak Muda tentang Isu-Isu Sosial Politik Bangsa, Minggu (21/3/2021).  

1. Anak muda memiliki cara sendiri dalam berdemokrasi

Survei: 57,3 Persen Anak Muda Dukung Revisi UU ITE(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Salah satu tujuan dari survei ini adalah membantah asumsi yang mengatakan bahwa milenial dan Generasi Z tidak peduli terhadap politik.
 
Menanggapi hasil jajak pendapat yang melibatkan 1.200 responden, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengapresiasi semangat anak-anak muda untuk menyelesaikan masalah di luar jalur hukum.
 
“Anak muda memiliki platform dalam diri mereka, bahwa perbedaan bisa diselesaikan tidak melulu melalui jalur hukum,” kata Hasto.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Generasi Muda Ogah Kembali ke Zaman Orde Baru

2. Dibutuhkan langkah-langkah hukum untuk merevisi UU ITE

Survei: 57,3 Persen Anak Muda Dukung Revisi UU ITEDeretan pasal di UU ITE yang multi tafsir atau karet (IDN Times/Arief Rahmat)

Wacana merivisi UU ITE juga sempat digulirkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Hasil survei menunjukkan mayoritas milenial mendukung wacana itu. Namun, kata Hasto, bukan perkara mudah untuk merevisi suatu regulasi. Diperlukan konsolidasi dan langkah-langkah hukum serta politik untuk mengawali wacana tersebut.
 
“Kami dengarkan (aspirasi) dan coba formulasikan, baik tingkat praktik melalui pendekatan dari bawah ke atas, maupun dari atas ke bawah,” ujarnya.

3. Ingin membentuk iklim demokrasi yang sesuai dengan bangsa Indonesia

Survei: 57,3 Persen Anak Muda Dukung Revisi UU ITESekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Politikus yang sedang mengampu pendidikan doktoral di Universitas Pertahanan itu menambahkan, apa yang diupayakan oleh PDIP saat ini adalah mencoba untuk menciptakan iklim demokrasi, yang di satu sisi memegang hukum sebagai aturan main, di sisi lain tetap memegang teguh budaya masyarakat timur.
 
“Di sisi lain, kita tidak bisa ikut-ikutan demokrasi barat, yang praktis kebebasan individu, termasuk aspek yang personal bisa diumbar untuk kepentingan pragmatis. Itu jadi catatan PDIP,” kata Hasto.  

Baca Juga: AHY: Kalau Kami Diam, Artinya Partai Demokrat Membunuh Demokrasi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya