Aktivis lingkungan di Pontianak kecam baliho Caleg pemaku pohon. (IDN Times/Istimewa).
Sementara, aktivis lingkungan di Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), Andi Fachrizal, menyayangkan caleg tega memaku balihonya ke sejumlah pohon.
Padahal, menurut pria yang akrab disapa Rizal Daeng itu, pohon memberikan manfaat besar bagi kehidupan. Dia memprotes adanya caleg yang memaku balihonya ke pohon di wilayah Pontianak.
“Caleg pemaku pohon mencerminkan kualitas dirinya yang tidak mengerti fungsi, atau manfaat pohon bagi kehidupan banyak orang. Pohon butuh nutrisi, bukan politisi,” ungkap Daeng, Minggu (14/1/2024).
Daeng menyebutkan, aksi tebar pesona caleg dengan memaku baliho di pohon menyayat hati masyarakat. Dia mengatakan, aksi tersebut melanggar Perda Kota Pontianak Nomor 19 Tahun 2021.
“Fenomena tebar pesona para calon anggota legislatif yang memaku poster atau baliho dirinya di pohon-pohon di Kota Pontianak melanggar Peraturan Daerah Kota Pontianak,” kata Daeng.
Tindakan caleg pemaku pohon telah mencederai nilai perjuangan masyarakat global, yang sedang berusaha keras menurunkan suhu bumi di bawah level 1,5 derajat celcius hingga 2030.
“Caleg pemaku pohon mencerminkan kualitas dirinya yang tidak mengerti fungsi atau manfaat pohon bagi kehidupan banyak orang,” ucap Daeng.
Dia mengatakan pohon dapat menyerap karbon dioksida, dan mengubahnya menjadi oksigen agar manusia dapat bernapas dengan udara segar secara gratis setiap hari.
“Pohon juga melindungi manusia dari ancaman bencana hidrometeorologi, mengurangi pemanasan global, menurunkan suhu bumi, dan menyimpan cadangan air,” kata Daeng.
Merujuk pada besarnya jasa pohon bagi kehidupan, Daeng mendesak caleg pemaku pohon untuk secara sadar mencabut seluruh alat peraga kampanye dari pohon.
Daeng meminta kepada caleg pemaku pohon segera meminta maaf kepada masyarakat, dan mengakui kesalahannya telah melukai pohon yang telah berjasa begitu besar bagi kelangsungan hidup umat manusia.
“Gerakan masyarakat sipil se-Indonesia telah menetapkan para caleg pemaku pohon sebagai tersangka penusukan, sehingga rakyat tahu mana wakilnya yang pantas untuk dipilih ke gedung parlemen, dan mana yang wajib dihukum tidak dipilih,” tegas Daeng.