Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan deretan mobil ambulans mengantre masuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, viral di Twitter.
"Barusan banget dapet video terkini dari temen yg lagi ngerujuk ke wisma atlet dan gue cuma bisa bilang gokil lu, indonesia!” tulis akun @ty**, pada Selasa, 15 September 2020 pukul 23.15.
Saat dihubungi IDN Times, Tiara mengatakan, video tersebut dari temannya yang merujuk pasien COVID-19 bergejala ringan di RSD Wisma Atlet.
"Itu teman saya masih merujuk pasien, itu di jalan pintu masuk ambulans pada ngantre, satu ambulans bisa dua sampai tiga pasien, tapi saya gak tahu persis berapa mobil ambulans yang antre, video ini mengingatkan pada masyarakat begini lho keadaan RS Wisma Atlet," kata dia.
Tiara yang juga seorang dokter sedih melihat masyarakat masih banyak yang abai dan tidak menganggap COVID-19 ada.
"Karena banyak masyarakat kita terlalu lama hidup sama mitos mbak, dan gak terjun ke lapangan untuk liat pasien-pasien yang kena. Mereka gak liat hal-hal kaya gitu yang gimana sedihnya bener-bener banget itu," ungkap dia.
"Jangan remehin pandemik ini, jangan sampai udah kena diri sendiri atau yang disayangkan baru nyesel akhirnya banyak yang begitu, garda terdepan tuh diri sendiri, kalau kita tuh garda terakhir," pesan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Tangerang ini.
Sementara, video antrean mobil ambulans juga diunggah akun @dr_kok*** di Twitter yang memperlihatkan antrean ambulans dari sisi yang berbeda.
"Ambulans ngantri masuk RSDC Wisma Atlet. Malam ini, dan banyak yang nyari ruang perawatan intensif. Yang sehat tolong jaga diri. Yang sakit kita doakan agar segera pulih." tulis dia.
"Mengingatkan bahwa episode ini bukanlah episode yang mudah bagi kita sebagai sebuah bangsa, tapi inilah waktu untuk kita bersatu," cuit dia, melanjutkan.
Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID- 19 Profesor Wiku Adisasmito menegaskan, antrean mobil ambulans menuju RSD Wisma Atlet terjadi karena ada pasien yang datang bersamaan.
"Kebetulan ada beberapa pasien yang datang pada saat bersamaan. Itu hanya terjadi sebentar karena perlu waktu untuk menurunkan pasien. Tidak tiap malam, itu tadi malam," ujar Wiku saat dihubungi IDN Times, Rabu (16/9/2020) pagi.