Viral Sekuriti Pukul Anjing K9 di Mal, Berujung Pemecatan
- Video viral pemukulan anjing K9 di Plaza Indonesia menjadi perbincangan luas di media sosial.
- Manajemen Plaza Indonesia memutus kontrak dengan vendor penyedia anjing dan menyatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi anjing yang bernama Fay.
- Muncul pengakuan dari mantan petugas keamanan bernama Nasarius yang memukul anjing karena terpaksa supaya berhenti menerkam anak kucing.
Jakarta, IDN Times - Beberapa hari terakhir viral di media sosial video yang merekam petugas keamanan tengah memukul anjing K9 di sebuah pusat perbelanjaan di area Thamrin, Jakarta Pusat. Peristiwa pemukulan itu diduga terjadi pada 6 Juni 2024 dan terekam kamera.
"Hallo, Plaza Indonesia, ini tolong dong security-nya ditatar. Kenapa anjing itu dipukul? Kenapa harus kasar begitu?" demikian tulis unggahan yang dikutip dari akun rumah penampungan hewan @rumahsinggahclow pada Sabtu (8/6/2024).
Unggahan video tersebut kemudian menyebar dan ikut diunggah ulang di akun publik figur. Plaza Indonesia sebagai tempat terjadinya aksi kekerasan kemudian memberikan pernyataan ke publik. Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di pusat perbelanjaan kelas atas itu.
"Saat ini, kami sedang menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan akan mengambil tindakan disiplin yang sesuai terhadap mereka yang terlibat," ujar Plaza Indonesia di akun Instagram dan dikutip pada hari ini.
"Kami mohon maaf atas insiden tersebut," kata mereka lagi.
Apa temuan manajemen Plaza Indonesia?
1. Anjing K9 yang dipukul sudah bertugas sejak Januari 2024
Lebih lanjut mengutip akun media sosial Plaza Indonesia, anjing K9 yang jadi korban pemukulan diketahui bernama Fay. Ia merupakan jenis anjing betina Belgian Malinois dan berusia dua tahun.
Manajemen Plaza Indonesia mengatakan usai terjadi aksi pemukulan itu, mereka mendatangkan dokter hewan untuk memeriksa kondisi Fay. "Apa yang terjadi pada Kamis ini sangat disayangkan dan kami juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh bersama dokter hewan untuk memastikan kondisi Fay dalam keadaan sehat," kata Plaza Indonesia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan bernama Sesar, Fay disimpulkan dalam keadaan sehat pasca mendapat tindak kekerasan dari pelatihnya. "Setelah saya lakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya memar, benjol, pendarahan atau semacamnya. Diketahui juga respons Fay masih bagus, sigap dan siaga," kata dokter hewan Sesar.
"Bisa saya simpulkan Fay ini masih dalam keadaan sehat," tutur dia lagi.
2. Plaza Indonesia memutus kontrak vendor penyedia jasa anjing K9
Selain mendatangkan dokter hewan untuk memeriksa kondisi anjing K9, Fay, pihak Plaza Indonesia juga memutus kontrak dengan vendor penyedia anjing tersebut. Sebab, vendor itu dianggap telah gagal dalam menerapkan standar operasional Plaza Indonesia.
"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama terhadap pihak tersebut, berlaku saat ini juga," kata manajemen Plaza Indonesia.
Mereka mengaku dalam bekerja selalu menjunjung tinggi integritas dan memberikan standar terbaik serta etis. "Kami juga tidak membenarkan berbagai bentuk kekerasan pada hewan," ujar mereka lagi.
3. Sekuriti mengaku memukul Fay karena anjing K9 menggigit kucing
Usai aksi pemukulan tersebut menjadi perbincangan luas di media sosial, tiba-tiba muncul video berupa pengakuan dari eks sekuriti di pusat perbelanjaan tersebut. Mantan petugas keamanan itu mengaku bernama Nasarius dan pemilik Fay.
"Saya Nasarius, pawang satwa Fay yang memukul anjing di depan Plaza Indonesia. Saya sebagai pribadi meminta maaf. Maafkan saya, itu anjing saya," ujar Nasarius dalam video viral yang dikutip dari akun X.
"Saya pukul dia karena terpaksa supaya dia berhenti terkam anak kucing. Saya sayang dia. Dia anjing saya," katanya lagi sambil meneteskan air mata.
Bersamaan dengan pengakuan petugas sekuriti, juga viral video CCTV yang menggambarkan momen Fay menerkam anak kucing. Tetapi, banyak yang menyangsikan video CCTV di mana Fay menerkam anak kucing terjadi pada 6 Juni 2024 lalu.
"Gak tahu ya, bingung pas lihat bukti CCTV-nya dia mukul si Fay di jalanan kosong. Gak ada selokan or something di situ. Sedangkan, video viral Fay ketika dipukul ada (area) selokan itu. Apakah berarti video viral itu sesudah kejadian? Atau berbeda waktu? Besides that, kalau mengoreksi anjing seharusnya tetap tidak ditonjok karena setahuku anjing K9 yang statusnya sudah mampu betugas itu patuh dan bisa dikontrol tanpa menggunakan kekerasa," ujar seorang warganet di media sosial.
