Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan biaya perawatan pasien COVID-19 yang mencapai ratusan juta. Harga perawatan tersebut diungkapkan oleh sejumlah akun di media sosial.
Satu di antaranya akun Twitter @n**s*i yang mengunggah bukti pembayaran biaya rumah sakit pasien yang mencapai Rp240 juta.
"Baru 4 hari billing rumah sakit udah hampir 230 juta. ini pasien covid loh. jatah kemenkes habis jadi harus bayar sendiri sehat sehat kalian pada," cuitnya di Twitter miliknya.
Akun @n**s*i menegaskan biaya tersebut merupakan biaya sementara selama empat hari, belum 14 hari waktu yang diperlukan pasien COVID-19 untuk isolasi.
"Rincian obatnya aja selama 4 hari udah segini, btw ini masih billing sementara ya. billing sementara. itu baru 4 hari ya di rumah sakit. bayangin aja sampe 14 hari kedepan," tulis dia.
Terlebih asuransi dari perusahaan juga tidak bisa menjamin pasien COVID-19, karena sudah melebihi batas.
"Jangan digeneralisir kalo biayanya semua pasti segini ya selama 4 hari, bisa beda2 kebetulan pasien ada komorbidnya," imbuh akun @n**s*i.
Meski demikian, dia tidak menyalahkan salah satu pihak karena rumah sakit juga bisa rugi. Dia mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Ga bisa nyalahin salah satu pihak juga sih, cashflow rs bisa goyang jg klo nekel biaya terus. udah deh, minimal pada pake masker dah kalo mau keluar. jangan ditaro di dagu apalagi di leher juga. klobisa gak kemana mana ya ga usah kemana mana," imbau dia.
Cuitan tersebut dibanjiri komentar, bahkan ada juga netizen yang membenarkan jika biaya rumah sakit pasien COVID-19 mahal, apalagi di rumah sakit swasta di Jakarta.
"Tetangga 14 hari dirawat di dirawat RS swasta kawasan Semanggi saja abis Rp 1,2 M, ada lagi yang dirawat di rsud kecil abis Rp60 juta, rs rs ruju semua penuh,," ujar netizen lain.
"Nyesek bacanya," ujar netizen lainnya.
Saat dikonfirmasi IDN Times, pemilik akun yang enggan disebutkan namanya itu meminta persoalan ini tidak dibahas, karena menimbulkan polemik. Apalagi hari ini biaya perawatan sudah ditanggung Kemenkes.
"Alhamdulillah kabar baik terjadi. effektif per 15 Sept, seluruh biaya dijaminkan Kemenkes. ALHAMDULILLAH," ujar pemilik akun @n**s*i.