Nihil Kasus Positif COVID-19 dalam 3 Hari, Pemprov Riau Hentikan PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekanbaru, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 6 kabupaten/kota di Riau, Kamis (28/5). Pasalnya, selama tiga hari berturut-turut, tidak ada lagi penambahan pasien positif COVID-19 di Bumi Lancang Kuning ini.
1. 6 kabupaten sepakat PSBB tak diperpanjang
Sebanyak 6 kepala daerah di antaranya Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan, dan Bengkalis, sepakat untuk tidak memperpanjang status PSBB di daerahnya masing-masing.
"Semua kabupaten/kota yang melaksanakan PSBB sepakat tidak memperpanjang lagi (PSBB) yang telah dilakukan dua minggu lalu," kata Gubernur Riau, Syamsuar.
Hal itu dikarenakan terjadinya penurunan kasus pasien positif virus corona dan adanya dukungan disiplin dari warga di masing-masing daerah.
"Ini dibuktikan dengan dengan menurunnya Rt (reffective) di bawah 1 atau 008. Tentu ini prestasi bagi masyarakat Riau atas kerja sama gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Evaluasi Perbandingan Daerah Non-PSBB dan PSBB
2. 3 hari berturut-turut tidak ada penambahan kasus
Editor’s picks
Selama tiga hari berturut-turut sejak Senin (25/5) hingga Rabu (28/5), tidak ada penambahan kasus pasien positif di Provinsi Riau. Total hingga Rabu kemarin, pasien positif berjumlah 111 pasien.
Kabar baiknya, terdapat satu pasien positif di Kabupaten Pelalawan yang berhasil sembuh berinisial RAH (13) dan sudah boleh kembali ke rumahnya.
Menurut catatan tim gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Riau, ada 77 pasien positif yang berhasil sembuh atau sekitar 69,4 persen angka kesembuhan. Sementara itu masih ada 24 pasien yang dirawat.
3. Arah ke new normal siap disambut Pemprov Riau
Sementara itu, Gubernur Riau meminta agar "prestasi" ini dipertahankan. Diharapkan angka pasien positif yang sembuh bisa lebih tinggi daripada angka kematian dan pasien yang dirawat.
"Kalau ini bisa kita tekan, maka akan lebih bagus. Dan itulah arah ke new normal," pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Kelangkaan di Pasar, Pemprov Riau Distribusikan 52 Ton Gula