Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan keluarga memiliki peran penting dalam early warning  atau upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataan Riza itu mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rentan terjerat korupsi.

“Data-data tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat probabilitas yang tinggi, atas potensi terjadinya keberlangsungan korupsi yang didukung dari lingkungan keluarga,” ujar Riza, di Ruang Pola, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/3/2022).

1. Masyarakat cenderung permisif terhadap korupsi di lingkungan keluarga

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Data BPS menunjukkan, perilaku masyarakat Indonesia yang disurvei menunjukkan sikap permisif terhadap korupsi di lingkungan keluarga. 

“Sebanyak 25,46 persen masyarakat yang disurvei menganggap wajar bila dalam keluarga, suami memberikan uang tambahan di luar gaji atau penghasilan yang biasa diterima, tanpa perlu menjelaskan dari mana uang tersebut berasal,” tutur Riza.

Namun, angka tersebut mengalami penurunan 4,26 persen dibanding 2020, yang artinya membaik.

Selain itu, sebanyak 18,25 persen masyarakat yang disurvei menganggap wajar bila seorang ASN menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan keluarga. Meski, kini angka tersebut menurun 5,15 persen dibanding 2020. 

2. Masyarakat juga memaklumi korupsi di lingkungan pelayanan publik

Editorial Team

Tonton lebih seru di