Depok, IDN Times - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, rencananya akan segera merilis lagu baru yang diaransemen langsung Idris bersama temannya. Lagu ini menceritakan tentang pandemik COVID-19 dan kesamaan pemikiran pemimpin bangsa.
"Insyaallah mau launching dua lagu, pertama berjudul Merajut Asa dalam Bencana, kedua berjudul Bangkit Indonesia-ku," ujar Idris, Jumat (19/8/2022).
Idris menuturkan, dua tahun lebih pandemik COVID-19 melanda Kota Depok, tentunya menjadi renungan dan banyak mendapatkan pembelajaran. Khususnya tentang kesehatan dan pentingnya olahraga, serta sinar matahari.
"Ingin memberikan pesan kepada semua pihak untuk menjadikan bencana sebagai pembelajaran," ujar politikus PKS itu.
Lagu kedua, berjudul Bangkit Indonesia-ku, merupakan buah pikiran kesamaan pemimpin bangsa. Para pemimpin bangsa memikirkan untuk dapat bangkit sesuai dengan tema hari kemerdekaan.
"Bangkit Indonesia-ku ternyata sesama pemimpin bangsa memiliki pemikiran yang sama seperti tema Hari Kemerdekaan, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat," kata Idris.
Rencana launching lagu ini ternyata mendapat beragam tanggapan dari warganet di akun Instagram Kota Depok. Seperti dikutip pada akun @dado032, meminta Wali Kota Depok memikirkan banjir dibandingkan membuat lagu.
"Banjir itu di Margonda n arh pak, dipikirlah, malah bikin lagu aja," tulis dia.
Pemilik akun @annisa_kairun juga menuliskan kebingungannya melihat rencana Wali Kota Depok ini, dan melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Menurut dia, mengatasi kemacetan dan banjir lebih penting ketimbang merilis lagu.
"Lapor ke @ridwan Kamil boleh ga sih? Bukannya ngurusin Depok yg lagi macet parah sama banjir malah resmiin lagu," tulisnya.
Pada Agustus 2019, Mohammad Idris juga mengeluarkan single berjudul Hati-Hati. Lagu ciptaan Koko Tole itu dinyanyikan Idris dan diputar di sejumlah lampu merah.
Pemutaran lagu tersebut dibagi dalam dua sesi dimulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.
Namun, pemutaran lagu tersebut mendapatkan hujatan dari warganet. Masyarakat mengeluh karena lagu yang diputar tidak dapat mengurangi kemacetan saat jam sibuk di Kota Depok.