Warna Seragam Satpam Kini Mirip Polisi, Apa Alasan Polri?
Jakarta, IDN Times - Seragam dinas untuk Satuan Pengamanan (satpam) kini sudah berganti warna dan mirip dengan seragam kepolisian. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, hal ini agar dapat menumbuhkan rasa bangga pada para petugas satpam
"Terjalin kedekatan emosional antara Polri dan satpam. Menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas," kata Brigjen Awi dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Selasa (15/9/2020).
Selain itu, perubahan ini juga dilakukan untuk memuliakan profesi satpam dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat.
1. Aturan yang mencakup perubahan warna seragam satpam
Perubahan seragam satpam ini telah sesuai dengan peraturan Kapolri nomor 4/2020 tentang Pengamanan Swakarsa.
Sebelumnya, aturan mengenai seragam satpam diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah.
2. Perbedaan seragam sebelumnya dengan yang sekarang
Dalam Peraturan Kapolri sebelumnya, seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) satpam ditentukan dengan model kemeja lengan pendek berwarna putih dan celana panjang biru tua untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan ditentukan dengan mengenakan rok panjang atau kulot sebagai bawahan.
Selain itu, untuk Pakaian Dinas Lapangan (PDL) terdiri dari kemeja lengan panjang dan celana panjang biru tua untuk laki-laki mau pun perempuan. Kini, warnanya tersebut telah diganti oleh Kapolri Jenderal Pol, Idham Azis menjadi coklat muda untuk atasan serta coklat tua untuk bawahan.
3. Filosofi warna coklat di seragam satpam yang baru
Awi juga menjelaskan filosofi dari warna coklat tersebut. Pertama, warna coklat indentik dengan warna tanah atau bumi, serta kayu dan batu yang berarti warna alami.
Awi juga menjelaskan bahwa coklat adalah warna yang netral. Hal ini melambangkan kesahajaan, fondasi, dan stabilitas.
"Coklat merupakan warna netral yang melambangkan kesahajaan, fondasi, stabilitas, kehangatan, rasa aman dan nyaman serta rasa percaya keanggunan, ketabahan dan kejujuran," kata Awi.
