Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah mengatakan, Surabaya adalah wilayah yang memiliki total kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di Indonesia. Per 2 Agustus 2020, angka kematian di Surabaya mencapai 790 kasus.
"Kumulatif ya, kita belum melihat berdasarkan time series," ujarnya pada acara Diskusi dalam Angka: Melihat Fatalitas COVID-19 melalui streaming YouTube BNPB Indonesia, Rabu (5/7/2020).
Selanjutnya, Dewi juga mengatakan bahwa Semarang menjadi wilayah dengan angka kematian COVID-19 tertinggi kedua di Indonesia. Angka kematian di sana mencapai 328 kasus.
"Ini kita juga sempat melihat ada peningkatan (kasus kematian) di sana," tutur perempuan lulusan Jurusan Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) itu.
Dewi menjelaskan, Surabaya dan Semarang masih menjadi wilayah dengan angka kematian tertinggi apabila dilihat dari jumlah penduduk. Misalnya saja, Surabaya memiliki angka kematian 26,78 per 100.000 penduduk. Sedangkan Semarang dengan 19,59 per 100.000 penduduk.
"Ini adalah alert bagi kita semua, semua pemerintah daerah, semua pemerintah pusat untuk melihat daerah-daerah mana yang perlu ada penanganan dan pengendalian dari kasus COVID-19 dengan lebih baik agar mengurangi angka kematian," tegasnya.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan jumlah kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi per 2 Agustus 2020:
1. Surabaya 790
2. Semarang 328
3. Makassar 226
4. Jakarta Pusat 207
5. Jakarta Timur 117
6. Jakarta Barat 162
7. Jakarta Selatan 156
8. Kabupaten Sidoarjo 140
9. Jakarta Utara 127
10. Banjarmasin 125
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan jumlah kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi per 100.000 penduduk:
1. Surabaya 26,78 per 100.000 penduduk
2. Semarang 19,59 per 100.000 penduduk
3. Manado 19,23 per 100.000 penduduk
4. Banjarmasin 18,66 per 100.000 penduduk
5. Palangkaraya 18,32 per 100.000 penduduk
6. Jakarta Pusat 18,02 per 100.000 penduduk
7. Banjarbaru 16,85 per 100.000 penduduk
8. Mataram 16,48 per 100.000 penduduk
9. Makassar 15,27 per 100.000 penduduk
10. Gorontalo 10,97 per 100.000 penduduk