Aktivis Gabung Relawan Dukung Prabowo, Hashim: Saya Terkejut!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tak menyangka, saat ini aktivis dan relawan bisa bersatu mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Hashim saat jadi pembicara acara diskusi publik bertajuk Kenapa Aktivis Dukung Prabowo di Rumah Pemenangan Prabowo Presiden, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
"Karena pas saya dikasih tahu Immanuel mendukung Prabowo, lalu kemudian Pak Budiman juga mau bergabung banyak kesamaan, itu saya terkejut dan hampir saya tidak percaya, luar biasa," ujar Hashim.
1. Campur tangan Tuhan
Awalnya, Hashim mengatakan, saat ini banyak barisan aktivis yang mendukung Prabowo sebagai capres. Fenomena semacam ini, mustahil terjadi pada beberapa tahun lalu, sebagaimana pada Pilpres 2014 dan 2019. Oleh sebab itu, Hashim mengatakan, perlu ada campur tangan Tuhan.
"Saya sebagai suatu pendiri Partai Gerindra dan pendukung Prabowo yang paling dekat, di sini didampingi para aktivis patriot nasionalis sejati. Kalau saudara bertanya kepada saya apalah acara ini, bisa jadi saya katakan beberapa tahun lalu ini mustahil," kata dia.
"Tapi bagi saya sebagai orang beriman, saya melihat ini adalah tangan tuhan, karena setiap relawan semua bersatu," lanjut Hashim.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Relawan Prabowo, Projo Yakin Jokowi Dukung Prabowo
2. Tak ada sogokan atau mahar ke para aktivis
Lebih lanjut, Hashim menjawab berbagai tudingan terkait bergabungnya aktivis menjadi pendukung Prabowo.
Dia memastikan, tak memberikan mahar apapun kepada para aktivis yang bergabung menjadi pendukung Prabowo.
"Saya mau bersaksi, di depan rakyat Indonesia di depan media ini menjawab menanggapi tuduhan, fitnah, dan sebagainya. Dari kami tidak memberikan satu riyal, dollar, euro, atau yen kepada mereka ini semua. Tidak ada sogokan," beber dia menegaskan.
3. Aktivis dan relawan bukan petugas partai
Hashim lantas menegaskan, aktivis dan relawan itu bukan petugas partai. Menurutnya, para aktivis itu merupakan figur nasionalis dan pejuang.
"Di sini tidak ada satupun petugas partai mereka adalah pejuang, pejuang di dalam partai dan di luar partai. Saya kira kita Indonesia bersatu, meski kita berbeda pendapat tapi kita sekarang bersaudara," imbau dia.
Baca Juga: Simpatisan Jokowi dan Ganjar Deklarasi Gabung Relawan Prabowo