Alasan GP Mania Bubar: Ganjar di Medsos Beda dengan Aslinya

Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi dibubarkan

Jakarta, IDN Times - Jokowi Mania (Joman) secara resmi membubarkan Ganjar Pranowo (GP) Mania. Ketua Joman dan GP Mania, Immanuel Ebenezer menjelaskan, salah satu alasan pembubaran organisasi itu lantaran citra Ganjar di media sosial berbeda dengan kenyataannya.

"Tampilan Ganjar Pranowo di publik berbeda dengan keseharian yang sesungguhnya," kata pria yang akrab dipanggil Noel itu di Kantor DPP Joman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Projo Soroti Bubarnya GP Mania Bisa Menginsipirasi Relawan Ganjar Lain

1. Joman kritisi aktivitas Ganjar

Alasan GP Mania Bubar: Ganjar di Medsos Beda dengan AslinyaKonferensi pers pembubaran Ganjar Pranowo Mania (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kemudian Noel memberikan contoh ketika Ganjar mengunggah momen sedang makan di tempat yang sederhana dan sendirian. Menurut dia, hal itu hanya pencitraan belaka.

Seharusnya, Ganjar memperlihatkan kepemimpinan di mana makan bersama rakyat seperti Jokowi.

"Ini kita kritik soal, misalkan kayak Mas Ganjar membangun narasi dia makan bakso atau mie ayam di gerobak sendirian. Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat. lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," ucap dia.

Selain itu Noel juga mengkritisi aktivitas olahraga Ganjar. Dia menilai, kegiatan itu tak menampilkan ciri pemimpin karena tidak melibatkan rakyat.

"Dia berlari, berlari itu bersama rakyat, sehat itu bersama rakyat, bukan sendirian, bukan dengan timnya, atau perangkat pemerintahnya," imbuh Noel.

Baca Juga: Capres Jagoan Musra Jawa Tengah: Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo

2. Cabut dukungan Ganjar, Joman pertimbangkan dukung Prabowo

Alasan GP Mania Bubar: Ganjar di Medsos Beda dengan AslinyaKonferensi pers pembubaran Ganjar Pranowo Mania (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Noel mempertimbangkan mengalihkan dukungan ke tokoh lain yang berpotensi maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, salah satunya Prabowo Subianto. 

"Itu kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satu lah," kata dia.

Dia menilai Menteri Pertahanan (Menhan) itu sosok yang berintegritas. Serta loyal terhadap pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. "Berintegritas dan punya totallitas," ungkap dia.

Dia menyampaikan pihaknya saat ini masih mempertimbangkan bakal mengalihkan dukungan ke salah satu capres. Namun, dipastikan Joman akan memberikan dukungan kepada sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan Indonesia. 

"Pokoknya orang yg punya komitmen terhadap republik ini, yang berpihak terhadap keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dna paling penting berpihak terhadap demokrasi," ujar dia.

Baca Juga: Resmi Dibubarkan, GP Mania Bantah Ada Arahan dari Jokowi dan PDIP

3. Ganjar bukan sosok yang tepat lanjutkan kepemimpinan Jokowi

Alasan GP Mania Bubar: Ganjar di Medsos Beda dengan AslinyaKonferensi pers pembubaran Ganjar Pranowo Mania (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Joman Akhmad Gojali menyampaikan alasan mencabut dukungan ke Ganjar. Di antaranya, dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Gojali.

Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai calon presiden 2024. Serta tidak ada gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," terang Gojali.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya