Anas Urbaningrum Kritik Politikus Sok Pintar: Kebodohannya Dimulai

Anas singgung soal pihak yang zalim

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, mengkritisi sosok politikus yang merasa hebat dan pintar.

Anas mengatakan, apabila ada politikus yang merasa paling tahu, maka dia justru seakan mempertontonkan kebodohannya.

"Kalau ada politisi merasa hebat, merasa pintar, merasa paling semua tahu, maka di situlah letak permulaan kebodohannya dimulai," ujar Anas dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN di Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Jadi Ketum PKN, Anas Urbaningrum Ingatkan Jangan Sombong dan Arogan

1. Anas Urbaningrum ingatkan kadernya terus tingkatkan keterampilan politik

Anas Urbaningrum Kritik Politikus Sok Pintar: Kebodohannya DimulaiKetua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) periode 2023-2028 Anas Urbaningrum (IDN Times/Lia Hutasoit)

Anas mengatakan, pernyataannya itu merupakan imbauan kepada para kader PKN untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan keterampilan politik. Menurutnya, politikus yang bijak harus tetap rendah hati.

"Saya ingin garisbawahi ini agar kita semua memacu diri, meningkatkan kapasitas kecakapan keterampilan, termasuk keterampilan politik," tutur dia.

Baca Juga: Ditanya soal Sowan ke SBY, Anas Urbaningrum Malah Ingin Makan Bakso 

2. PKN harus beri kesempatan kader yang berprestasi

Anas Urbaningrum Kritik Politikus Sok Pintar: Kebodohannya DimulaiPartai Kebangkitan Nusantara (pimnas-pkn.or.id)

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga menekankan pentingnya sistem politik yang memberikan kesempatan kepada kadernya untuk memimpin berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan kekayaan, ikatan keluarga, maupun kelas sosial.

"Di dalam kebijakan-kebijakan kita, termasuk rekrutmen, penugasan-penugasan, kelak yang dilakukan partai ini, dasarnya penugasan itu adalah kecakapan, komitmen yang jelas, achievement prestasi yang jelas, teruji, dan bukan saudaranya siapa, anaknya siapa, adiknya siapa, kawannya siapa," jelas dia.

Baca Juga: Setianya Gede Pasek ke Anas, Beri Ketum PKN hingga Pulihkan Nama Baik

3. Anas tegaskan musuh PKN adalah pihak yang zalim

Anas Urbaningrum Kritik Politikus Sok Pintar: Kebodohannya DimulaiKetua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam kesempatan yang sama, Anas juga menegaskan, partainya tidak memiliki musuh. Namun, PKN terpaksa mempunyai musuh karena tak sesuai dengan prinsip dan pandangan partai. Musuh tersebut ialah pihak yang zalim.

"Saya ingin menegaskan bahwa sebagai partai yang inklusif dan terbuka. Pada dasarnya PKN tidak punya musuh. Tetapi, jika PKN terpaksa punya musuh, musuhnya adalah pihak-pihak yang zalim," ujar Anas.

"Saya ingin mengirim pesan, siapapun yang zalim, berpraktik zalim, berperilaku zalim, dia adalah musuh PKN," lanjut dia.

Anas menekankan, kezaliman merusak prinsip kehidupan dan bernegara karena tak sesuai dengan nilai kemanusiaan.

Sebaliknya, kezaliman yang dipelihara tumbuh subur dianggap justru memperburuk tatanan kehidupan.

"Karena yang zalim itu merusak nilai-nilai martabat kemanusiaan. Dia menjadi energi yang mendistruksi dan merusak tantanan kehidupan yang baik," ucap Anas.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: PKN Pilih Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum, Gantikan Gede Pasek

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya