Budiman Sudjatmiko Siap Dipanggil PDIP Usai Temui Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, mengaku siap dipanggil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Diketahui, pertemuan keduanya digelar di rumah Prabowo, Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Baca Juga: Temui Prabowo di Kertanegara, Budiman Sudjatmiko: Bukan Wakili Partai!
1. Budiman Sudjatmiko anggap pemanggilan DPP PDIP sebagai hal yang wajar
Budiman mengatakan, dipanggil DPP PDIP bukanlah sebuah risiko. Menurutnya, pemanggilan semacam itu sesuatu yang wajar.
Sebaliknya, pemanggilan oleh jajaran pimpinan pusat PDIP dinilai sebagai hal yang baik, karena terjalin komunikasi.
"Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi," ucap Budiman.
2. Pertemuan Budiman dengan Prabowo tak mewakili partai
Dalam kesempatan itu, Budiman juga memastikan, pertemuannya dengan Prabowo tak mewakili PDIP.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata dia.
Budiman mengaku punya hubungan pada masa lalu dengan Prabowo. Di mana saat itu, Budiman masih menjadi aktivis dan Prabowo aktif di TNI AD sebagai Danjen Kopassus.
Keduanya pernah berseberangan saat Reformasi 1998. Budiman sebagai aktivis saat itu berupaya menjatuhkan Presiden Soeharto. Sementara, Prabowo diduga kuat menjadi dalang kasus penculikan aktivis.
"Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," ucap Budiman.
Editor’s picks
Baca Juga: Mengungkap Sisi Lain Prabowo yang Mendadak Ramah Jelang Pilpres 2024
3. PDIP panggil Effendi Simbolon usai puji Prabowo
Diketahui, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, memenuhi panggilan DPP PDIP pada Senin, 10 Juli 2023.
Ia dipanggil terkait ucapannya yang berisi pujian pada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang dianggap pantas melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Sebelumnya, dalam acara Rakernas ke-16 PSBI, Effendi Simbolon memuji Prabowo. Dia menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang tepat untuk melanjutkan kinerja Presiden Jokowi pada 2024.
Padahal, sikap resmi PDIP, partai politik tempat Effendi bernaung, mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024.
"Saya berharap negara yang sangat besar ini, bangsa yang besar ini akan dinakhodai oleh pemimpin yang sangat andal dan (memiliki) kecukupan kedewasaan dalam mewujudkan kerukunan," ujar Effendi, Jumat, 7 Juli 2023.
"Saya kira, kita bisa membacalah, secara jujur, secara objektif, figur itu ada di Pak Prabowo," lanjutnya.
Namun, Effendi menyadari keputusan PDIP sudah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Sebagai kader, dia akan patuh kepada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak ingin membanding-bandingkan, ya. Kan, Pak Ganjar sudah diumumkan oleh ketua umum kami. Tentu, saya akan patuh terhadap hal itu," tutur dia.
Effendi mengatakan PSBI adalah paguyuban yang tidak terlibat politik praktis. Dia mengaku mengundang Prabowo pada acara rakernas PSBI dalam kapasitasnya sebagai Menhan.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.