Buruh Beberkan Nilai Inflasi Lebih Tinggi dari Prediksi Pemerintah

Kebutuhan masyarakat naik akibat kenaikan harga BBM

Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal, menyuarakan dampak kenaikan harga BBM, salah satunya inflasi yang membuat harga berbagai kebutuhan ikut naik.

Di sisi lain, serikat buruh juga mengeluhkan angka inflasi yang dirasakan lebih tinggi dari yang diperkirakan pemerintah. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan angka inflasi mencapai 6,5 persen.

Namun berdasarkan temuan Partai Buruh, angka inflasi di berbagai kebutuhan masyarakat mencapai lebih dari 6,5 persen.

"Salah satu tuntutan aksi kami tolak kenaikan harga BBM sudah terbukti harga-harga melambung tinggi, inflasi yang diperkirakan sekitar 6,5 persen," kata Said Iqbal di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Demo di Monas, Mahasiswa Papua Minta Lukas Enembe Serahkan Diri ke KPK

1. Inflasi makanan capai 15 persen

Buruh Beberkan Nilai Inflasi Lebih Tinggi dari Prediksi PemerintahPresiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Said Iqbal menegaskan, pada kelompok kelas menengah ke bawah terdapat tiga kategori yang dikonsumsi. Hal tersebut pun menjadi sorotan pihaknya.

Pertama, tentang kenaikan harga makanan yang mencapai 15 persen. Artinya harga makan naik hingga dua kali lipat.

"Satu inflasi makanan, inflasi umumnya 6,5 persen. Tapi inflasi makanan, Litbang Partai Buruh sudah menghitung 15 persen. Buruh dan kelompok kelas pekerja membayar mahal dua kali lipat dari harga inflasi," ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Lindungi Buruh Migran dari Hukuman Mati

2. Inflasi harga juga terjadi di sektor transportasi

Buruh Beberkan Nilai Inflasi Lebih Tinggi dari Prediksi Pemerintahilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kedua, kata Said Iqbal, inflasi harga juga terjadi pada sektor transportasi umum. 

"Masyarakat biasanya membayar Rp4 ribu untuk sekali perjalanan menggunakan angkutan umum (angkot). Namun kini, mesti menambah Rp2 ribu. Artinya, inflasi naik 50 persen atau 8 kali lipat dari inflasi umum," kata dia.

Baca Juga: Demo di Patung Kuda, Buruh Minta Menteri Tak Ancam Rakyat soal Resesi

3. Harga sewa rumah ikut naik akibat kenaikan harga BBM

Buruh Beberkan Nilai Inflasi Lebih Tinggi dari Prediksi PemerintahDemo buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketiga, buruh juga mengeluhkan harga sewa perumahan yang kini ikut naik pascapemerintah umumkan kenaikan harga BBM.

"Kelompok ketiga adalah perumahan, sekarang naik Rp50 ribu dari rata-rata ongkos sewa rumah 500 ribu. Berarti naik 10 persen atau dua kali lipat dari inflasi umum," ucap dia.

Akibat kenaikan harga BBM pula, kata dia, urutan kelompok kelas pekerja menjadi terpuruk miskin dan daya beli turun 30 persen.

Baca Juga: 50 Ribu Buruh Siap Demo Geruduk Istana, Ini Tuntutannya

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya