Elektabilitas Anies-Muhaimin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-Erick

Elektabilitas Ganjar-RK tertinggi

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jelang Pilpres 2024.

Dengan asumsi, duet Anies dan Muhaimin disandingkan dengan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (RK) dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

Baca Juga: Majelis Syura PKS Bahas Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Belum Yakin?

1. Duet Ganjar-RK kalahkan Prabowo-Erick dan Anies-Muhaimin

Elektabilitas Anies-Muhaimin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ErickMantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menghadiri acara pelantikan Pj Gubernur Jawa Barat di Kemendagri, Jakarta Pusat (5/9/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hasilnya, elektabilitas Anies dan Muhaimin paling rendah. Sementara, duet Ganjar-RK berada di peringkat pertama dan Prabowo-Erick Thohir di posisi kedua.

"Survei tersebut menemukan bahwa Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan 16,5 persen, Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Ganjar-Ridwan Kamil 35,4 persen. Masih ada 16,4 persen yang belum jawab," ujar Pendiri dan Peneliti SMRC, Saiful Mujani dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Soal Elektabilitas Survei, Anies Baswedan: Pengalaman Dinomortigakan

2. Anies-Muhaimin mewakili Islam Tradisionalis, Islam Modernis, dan Nasionalis

Elektabilitas Anies-Muhaimin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ErickBakal calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat berada di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Saiful juga memaparkan bagaimana publik bereaksi pada duet Anies dan Muhaimin. Ada sejumlah argumen yang dibangun untuk menyebut pasangan Anies-Muhaimin tersebut. Ada yang menyebut hal ini persatuan antara Islam modernis dan Nahdlatul Ulama (NU) atau Islam tradisionalis.

Anies sendiri adalah representasi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO). HMI MPO memiliki corak Islam politik yang lebih kuat. Saiful menyebut, HMI MPO bisa dikatakan sebagai satu faksi dalam HMI yang mewarisi tradisi Islam modernis Masyumi.

Saiful menekankan, kombinasi antara Muhaimin dan Anies ini mempertemukan antara sayap Islam modernis yang diwakili PKS dan Islam tradisionalis yang diwakili oleh PKB.

Namun lebih jauh Saiful melihat adanya NasDem membuat koalisi ini menjadi lebih lengkap karena bertemunya tiga entitas sosiologis pemilih Indonesia, yaitu Islam modernis (PKS), Islam tradisionalis (PKB), dan nasionalis (NasDem).

“Dilihat dari aspek itu (tradisionalis, modernis, dan nasionalis), koalisi ini lengkap. Ini koalisi yang merepresentasikan tiga blok sosiologis yang berbeda,” tutur dia.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Sambangi Kantor PKS, Aboe Bakar: Semut Merah Berlari

3. Survei digelar 5 sampai 8 September 2023

Elektabilitas Anies-Muhaimin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ErickIlustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Diketahui, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Jumlahnya sekitar 80 persen dari total populasi nasional.

Pemilih yang punya HP merupakan indikasi pemilih kritis karena mereka memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya HP sehingga dinilai cenderung kritis dalam menilai berbagai persoalan.

"Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 5 sampai 8 September 2023," imbuh dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Segmentasi Suara Meluas, Erick Thohir Potensial Didukung Pencinta Bola

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya