Gelar Demo 4 November, Puluhan Ribu Buruh Akan Geruduk Kemnaker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya bakal menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pusat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 4 November 2022.
Said Iqbal menjelaskan aksi dilakukan untuk menuntut kenaikan UMP/UMK 2023 sebesar 13 persen, menolak PHK dengan dalih resesi global, menolak Omnibus Law, dan isu kesejahteraan buruh lainnya.
Baca Juga: Tolak Swastanisasi di PLN, Buruh Siap Gelar Demo 7 November
1. Dihadiri puluhan ribu buruh dari Jabodetabek
Dia mengklaim aksi tersebut bakal melibatkan puluhan ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Aksi di Kantor Kemnaker melibatkan puluhan ribu buruh dari Jabodetabek pada tanggal 4 November," kata Said Iqbal pada konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Gawat! 22.500 Buruh Pabrik Sepatu Kena PHK
2. Aksi digelar serentak di sejumlah kota
Editor’s picks
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh ini juga memastikan bahwa aksi tersebut digelar serentak di sejumlah kota industri, seperti Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Batan, Makassar, Gorontalo, Medan, Aceh dan Banjarmasin.
"Secara serentak di beberapa kota industri, Bandung, Batam, Makassar, Gorontalo, Medan, Aceh, Banjarmasin, Surabaya, Jakarta serentak aksi di 4 November," ucap Said Iqbal.
Baca Juga: Partai Buruh: Said Iqbal Jadi Presiden, Rakyat Bebas Demo
3. Buruh kecam menteri yang takut-takuti rakyat
Lebih lanjut Said Iqbal juga mengecam jajaran di kabinet yang belakangan menakuti rakyat dengan menyebut adanya ancaman resesi pada 2023.
Dia menilai resesi sejatinya hanya terjadi di negara-negara Eropa. Sehingga tak berdampak besar terhadap perekonomian di Indonesia.
"Kami mengecam keras menteri yang bergerak di perekonomian dan pengusaha hitam soal resesi global. Resesi itu memang betul di Eropa, tapi tidak sampai ke Indonesia," kata dia.
"Dengan demikian kami minta menteri-menteri perekonomian jangan takut-takuti rakyat, tanda petik menjadi provokator 2023 ekonomi gelap, akan jadi resesi," imbuhnya.
Baca Juga: Gawat! 22.500 Buruh Pabrik Sepatu Kena PHK