Gerindra Disebut Jengkel Sandiaga Main Kode soal Maju Pilpres 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menanggapi polemik Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dengan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Keduanya terlibat adu argumen, setelah Dasco mengatakan dalam waktu dekat Sandiaga akan keluar dari Gerindra dan bergabung ke PPP. Kemudian Sandiaga langsung membantah pernyataan Dasco tersebut.
Baca Juga: Sudah Koordinasi ke Gerindra, Sandiaga Klaim Siap Maju Pilpres 2024
1. Gerindra geram dengan Sandiaga karena sering singgung soal pilpres
Terkait hal tersebut, Efriza menilai Gerindra belakangan mulai geram dengan Sandiaga karena beberapa kali dianggap memberikan kode soal maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Jadi tepatnya, Sandiaga saat ini sedang diingatkan, kalau tidak lagi sesuai dengan arahan partai ya sudah mendingan pindah, tapi karena Sandiaga tetap bersikukuh tapi bermain juga untuk cawapres atau capres, ini menunjukkan bahwa Gerindra mungkin sudah jengkel melihat sepak terjang Sandiaga Uno," kata Efriza saat dihubungi IDN Times, Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Dengar Kabar Sandiaga Gabung PPP, Begini Respons Prabowo
2. Sandiaga dan PPP punya hubungan kedekatan
Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini mengatakan, jika dilihat latar belakang Sandiaga, bukan tidak mungkin dia merapat ke PPP. Mengingat partai berlambang Kakbah itu memiliki hubungan baik dan kedekatan khusus dengan Sandiaga.
"Kalau melihat situasi saat ini, Dasco itu berbicara merapat ke PPP memang sinyalir itu bisa saja terjadi. Karena PPP dekat dengan Sandiaga, dia juga sering diundang oleh PPP dan bahkan berkenan hadir, jadi keduanya punya kedekatan, hubungannya juga baik," kata Efriza.
Baca Juga: Dituding Gabung PPP, Sandiaga Uno Tegas Patuhi Arahan Prabowo Subianto
3. Gerindra ingatkan Sandiaga untuk tetap disiplin ikuti arahan partai
Editor’s picks
Lebih lanjut, kata Efriza, tanggapan dari PPP soal bergabungnya Sandiaga belum bisa dimaknai bakal direalisasikan. Pesan dari Dasco kepada Sandiaga justru merupakan peringatan supaya tetap disiplin kepada keputusan partai politik.
"Kalau dilihat apa yang disampaikan Dasco dan ditanggapi PPP, Sandiaga memang belum merapat ke PPP. Kalau kita pelajari kasus di Gerindra, kalau dikatakan diusir secara halus, saat ini mungkin bukan diusur tapi bahasa tepatnya Sandiaga diingatkan untuk konsolidasi dan fokus kepada ketetapan partai bahwa pilihannya adalah Prabowo yang maju (Pilpres 2024)," imbuh Efriza.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Sufmi Dasco mengaku, sudah mendengar rumor jika dalam waktu dekat Sandiaga Uno bakal gabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dasco juga menegaskan, Gerindra mempersilakan Sandiaga jika ingin maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dengan catatan tentu dia harus keluar dari parpol berlambang kepala burung garuda tersebut.
Dasco menjelaskan, sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Sentul, Jawa Barat beberapa waktu lalu, Gerindra sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 mendatang.
"Hak seseorang itu kemudian untuk mencalonkan dan dicalonkan. Bahwa kemudian yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres itu silakan saja, namanya juga ada keinginan bahwa kemudian di Gerindra tentunya sudah pasti slotnya cuma satu Pak Prabowo," ujar dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Isu Sandiaga Uno Gabung PPP, Pernah Diisukan Calon Ketum
4. Sandiaga ungkap penyebab dituding gabung PPP
Sementara itu, Sandiaga Uno juga sempat menanggapi kabar bergabung dirinya ke PPP dalam waktu dekat.
Sandiaga menjelaskan, kolaborasi menjadi kunci penting dari ketahanan ekonomi, sehingga seluruh pihak tidak bisa bertahan apabila bekerja sendiri-sendiri. Apalagi, Indonesia dikenal dengan budayanya-gotong royong.
"Oleh karena itu, kita harus kembali kepada filsafat yang menjadi jati diri kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Jumat (30/12/2022).
Sandiaga mengatakan, adanya kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk PPP, mungkin jadi salah satu penyebab dirinya diisukan merapat ke PPP.
"Mungkin hal ini yang memicu adanya isu yang menyebutkan saya akan meninggalkan Partai Gerindra karena seringnya ikut dalam kegiatan PPP," kata dia.