Mahfud Bolehkan Politik Inspiratif di Masjid, PKS: Benar, Jangan Baper

PKS silaturahmi dengan KPU

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aboe Bakar Alhabsy mengapresiasi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut ceramah politik di tempat ibadah.

Diketahui, Mahfud menyatakan demikian dengan alasan, ceramah politik terkait kebangsaan, kenegaraan, dan kemanusiaan.

Baca Juga: Dinyatakan Melanggar dan Verifikasi Ulang Prima, KPU: Kami Hormati!

1. PKS dukung pernyataan Mahfud

Mahfud Bolehkan Politik Inspiratif di Masjid, PKS: Benar, Jangan BaperSekretaris Jenderal (Sekjen) Aboe Bakar Alhabsy (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Aboe Bakar mengaku menyetujui pernyataan Mahfud soal politik kebangsaan tersebut. Mengingat, sesuai dengan slogan Hubbul Wathon Minal Iman yang artinya adalah 'cinta tanah air atau nasionalisme bagian dari iman'

"Selama tentang kebangsaan, bagus, itu yang benar. Jadi memang mesjid itu boleh untuk berbicara untuk masalah-masalah tentang kebangsaan, karena hubbul wathon minal iman," kata dia saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Partai Prima Menang di Bawaslu, Tapi Tolak Cabut Gugatan di PN Jakpus 

2. PKS imbau jangan baper

Mahfud Bolehkan Politik Inspiratif di Masjid, PKS: Benar, Jangan BaperLogo baru PKS (Dok. PKS)

Lebih lanjut, Aboe Bakar menuturkan, terkadang ada pihak yang sensitif dan mudah emosi ketika membahas ceramah politik di masjid. Oleh sebab itu dia mengimbau kepada semua pihak agar tidak jadi sumbu pendek.

"Iya kan, jadi silakan-silakan saja, kadang-kadang kita suka baper sih. Sudahlah Pak Mahfud itu cocok kita jadikan narasumber ya," tutur dia.

Aboe Bakar lantas menjelaskan alasan kedatangan pihaknya ke KPU. Dia mengatakan, PKS sedang silaturahmi dengan pihak KPU untuk membahas soal Daftar Pemilih Tetap (DPT), Silon, hingga pendaftaran DPR.

"Silaturahmi saja, ingin mendetilkan yang sifatnya teknis, biar kami itu lebih paham, menyangkut DPT, menyangkut silon, bagaimana pendaftaran, kapan DPR, dan sebagainya. Sehingga kita mendapat informai," imbuh dia.

Baca Juga: Bawaslu Buka Suara soal SMS Berantai Larang Anies Kampanye di Jatim

3. Mahfud soal ceramah politik asal tak politik praktis

Mahfud Bolehkan Politik Inspiratif di Masjid, PKS: Benar, Jangan BaperMenteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)

Sebelumnya, Mahfud meminta agar masjid, sekolah, dan pesantren tidak dijadikan panggung politik praktis.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara acara Simposium Nasional bertajuk 'Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama' di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

"Tetapi politik itu ada dua tingkat, satu politik inspiratif atau politik ideologis, itu tadi politik inspiratif itu kalimatun sawa itu tadi. Keadilan, keluhuran, kejujuran, demokrasi, itu boleh kampanye di rumah agama," ujar Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menjelaskan politik apa yang boleh disampaikan di masjid, sekolah, pesantren dan tempat independen lainnya. Bila menyampaikan politik untuk membangun bangsa, kata dia, tentunya itu tidak dilarang. 

"Karena itu setiap hari yang dikatakan oleh para mubalig di masjid, di pesantren. 'Hei, kamu harus hadir, itu kan politik'. 'Hei itu mencuri tanah rakyat', bicara di masjid, boleh," ucap dia. 

"(Kalau) 'hei kamu milih ini ya jangan milih ini, ini jahat nih, ini bagus'. Nah gak boleh. 'Milih partai ini, jangan pilih partai ini, pilih calon yang ini jangan pilih yang itu', itu gak boleh, akan menimbulkan perpecahan," sambungnya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Masjid-Sekolah Tak Dijadikan Panggung Politik Praktis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya