Megawati Gandeng Gibran di Semarang, Kode Dukungan Pilgub 2024?

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting, Hendri Kurniawan, menilai kedatangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membawa sinyal tersendiri dalam peta politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Salah satu momen yang jadi sorotan ialah Megawati yang lebih memilih digandeng dan berdekatan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedua nama ini memang sedang ramai diperbincangkan dalam kontestasi politik nasional.
Baca Juga: Dasco: Prabowo Akrab dengan Gibran-Bobby Bukan Manuver Politik
1. Dinilai sebagai kode dari Megawati
Hendri menilai, gandengan tangan antara Megawati dan Gibran seolah ingin menyampaikan pesan dan kode kepada publik terkait potensi pada Pilgub Jateng 2024.
“Selain karena kedekatan tersendiri, gandengan tangan Bu Mega dan Gibran di Semarang itu kode buat para pendukung Ganjar, Gubernur Jawa Tengah itu kini bukan prioritas,” ujar dia dalam keterangannya kepada IDN Times, Selasa (31/01/2023).
Baca Juga: Gibran Cocok Jadi Cagub DKI atau Jateng? PKB: Yang Ukur Rakyat
2. Gibran dinilai jadi kader yang direkomendasikan PDIP di pilkada
Editor’s picks
Tidak hanya itu, kata Hendri, pesan lain yang disampaikan Megawati adalah bahwa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, Gibran merupakan salah satu kader prioritas yang akan direkomendasikan dan diusung oleh PDIP.
“Gandengan itu juga bermakna bahwa Gibran memiliki kedekatan tersendiri dengan Bu Mega. Ini signal kuat putra sulung Presiden itu jadi salah satu kader prioritas PDIP," ucap dia.
Baca Juga: Gibran Siap Maju Cagub, PDIP Masih Evaluasi Prestasinya
3. Gibran berpeluang maju Pilkada Jateng dan DKI
Hendri memandang, Gibran berpotensi untuk bertarung di level yang lebih tinggi, yaitu pemilihan gubernur.
Dia memperkirakan, saat ini dua provinsi yang akan dipertimbangkan ialah Jawa Tengah dan justru mengikuti jejak Joko "Jokowi" Widodo, yakni DKI Jakarta.
Dengan gaya kepemimpinan saat memimpin Solo, Hendri menilai bahwa Gibran memang lebih cocok maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Gibran lebih cocok maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, metode dan cara dia memimpin lebih pas diterapkan di Jakarta,” imbuh dia.