PAN Pastikan Bacaleg Perempuan Berkualitas

PAN punya sayap organisasi perempuan

Jakarta, IDN Times - Putri Zulkifli Hasan, memastikan partainya akan membuat kebijakan publik yang inklusif terkait isu perempuan.

Ia juga memastikan akan mengakomodir keterwakilan 30 persen bacaleg perempuan dan memperhatikan kualitas mereka.

1. Bacaleg perempuan juga harus berkualitas dan memahami isu gender

PAN Pastikan Bacaleg Perempuan BerkualitasKetua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berorasi di depan Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Putri memastikan, PAN aktif menjemput bola langsung ke kelompok atau komunitas perempuan. Melalui PUAN, partai belambang matahari putih itu akan memberi wadah pendidikan politik dan aspirasi agar perempuan melek terhadap realita di masyarakat.

“Perlu adanya upaya untuk menghasilkan caleg perempuan yang berkualitas dan siap bertarung di Pemilu 2024 seperti yang dilakukan oleh PUAN," kata dia dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).

Baca Juga: Sekjen PAN Bantu Dana Pendidikan Anak TKW yang Disekap di Dubai

2. PAN klaim berkomitmen mendorong banyak perempuan di parlemen

PAN Pastikan Bacaleg Perempuan BerkualitasIlustrasi anggota legislatif dipilih lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia mengklaim, PAN juga berkomitmen terus mendorong perempuan masuk ke dalam parlemen agar terlibat langsung membuat kebijakan.

“Keterwakilan perempuan juga dapat memengaruhi pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif dan berpihak kepada perempuan,” kata dia.

3. Kebijakan properempuan dinilai masih minim

PAN Pastikan Bacaleg Perempuan Berkualitasilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Putri dari Ketum PAN Zulkifli Hasan ini menyebut, partainya mengungkap alasan di balik minimnya kebijakan yang pro terhadap kaum hawa.

Menurut dia, hal itu salah satunya karena kurangnya keterwakilan dari perempuan. Padahal, jika anggota legislatif banyak diisi perempuan maka akan memudahkan menghadirkan kebijakan yang inklusif.

“Kurangnya perwakilan perempuan di legislatif berdampak pada minimnya isu-isu perempuan yang diangkat,” tutur dia.

Baca Juga: PKB Persilakan Golkar-PAN Gabung, Asal Tak Minta Jatah Cawapres

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya