Pemilu 2024 Bertabur Bintang, Artis Ampuh Dongkrak Elektoral Parpol?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah selebritas ternama maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Beberapa artis terkenal yang nyaleg itu termasuk dalam 580 bakal caleg DPR RI.
Mereka bakal diverifikasi administrasi oleh KPU, apakah memenuhi syarat sebagai caleg atau tidak. Lantas, bisakah figur artis yang dipersiapkan maju pada Pileg 2024 itu mendongkrak elektoral parpol?
Baca Juga: NasDem: Syahrul Yasin Limpo dan Johnny G Plate Nyaleg di 2024
1. Artis menyuarakan kalangan seniman
Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menuturkan caleg yang berasal dari kalangan selebritas merupakan bagian dari seniman dan pekerja kreatif.
Sehingga, kata dia, majunya artis dalam Pileg 2024 dinilai tidak hanya memanfaatkan popularitasnya untuk menarik elektoral. Di sisi lain, mereka yang jadi wakil rakyat akan mewakili dan menyuarakan kalangan seniman.
"Caleg berlatarbelakang seorang artis pada dasarnya adalah seniman atau pekerja kreatif. Tentu ada kepentingan tersendiri untuk menyuarakan kelompok mereka," kata dia kepada IDN Times, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: PDIP Pastikan Yasonna Laoly dan Puan Maharani Nyaleg di 2024
2. Parpol dinilai dorong artis nyaleg untuk meningkatkan elektoral
Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Politik Indonesia, Fernando Emas, menuturkan dalam beberapa pemilu belakang ini tidak dipungkiri banyak artis dan publik figur yang dilibatkan sebagai caleg, untuk kepentingan partai politik meningkatkan perolehan suara.
"Partai politik sepertinya tidak begitu memperhatikan kemampuan artis atau publik figur tersebut, apakah yang bersangkutan memahami tugas dan fungsinya atau tidak," uap dia.
Yang terpenting, menurut Fernando, bagi partai politik artis atau publik figur tersebut dapat meningkatkan perolehan suara partai politik di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Sayangnya, kalau melihat beberapa periode belakangan ini, ada beberapa dari kalangan artis yang terpilih sebagai anggota legislatif, namun peran dan fungsinya tidak begitu dirasakan masyarakat.
"Sebaiknya partai politik merekrut artis atau publik figur yang memang memiliki kompetensi dan memahami tugasnya sebagai anggota legislatif, sehingga masyarakat tidak menganggap bahwa melibatkan mereka hanya untuk kepentingan meningkatkan perolehan suara," tutur dia.
Baca Juga: Rawan Pelanggaran, Bawaslu Lakukan Pengawasan Melekat Verifikasi Bacaleg
3. Pemilih diimbau tak mudah terpengaruh hanya karena popularitas
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menegaskan artis punya hak politik sama dengan warga negara yang lain. Sehingga mereka juga punya kesempatan yang sama untuk terjun di panggung politik.
Hanya saja, kata dia, publik selama ini sering diperlihatkan fenomena artis yang masuk partai secara instan, tapi langsung menempati posisi strategis tanpa jelas proses kaderisasinya di internal partai. Sehingga muncul stigma artis sekadar jadi pendulang suara bagi parpol untuk memikat simpati dan dukungan pemilih di pemilu.
"Sementara si artis sama sekali tidak punya pengalaman politik atau aktivitas publik yang berkaitan dengan itu. Hal itu mengakibatkan stigma dan juga pandangan miring bukan hanya di publik tapi juga internal partai karena di beberapa kasus kehadiran artis akhirnya menggeser kader yang sudah berkeringat untuk partai," tutur dia, dalam keterangannya.
Titi menuturkan, artis memang bisa jadi pemikat yang mudah bagi pemilih untuk tertarik pada parpol tertentu di tengah banyaknya parpol yang berkontestasi dan caleg yang ikut pemilu. Karena itu, harus ada terobosan untuk menetralisir fenomena itu. Sebab, dalam Undang-Undang Pemilu tidak ada kewajiban agar caleg memenuhi persyaratan kaderisasi dalam durasi tertentu sebagai persyaratan nyaleg.
Editor’s picks
"Pemilih juga harus terus diedukasi agar tak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang hanya bersifat popularitas atau simbolik. Apalagi yang dipertaruhkan adalah aspirasi masyarakat yang akan tercermin dalam kerja-kerja mereka sebagai pejabat publik apabila terpilih nanti," ucap dia.
Baca Juga: KPU Pastikan Menteri Boleh Nyaleg: Tak Ada Larangan
4. Deretan artis yang maju jadi bakal caleg di 2024
Artis yang maju jadi bakal caleg PDIP:
Marcel Siahaan
Taufik Hidayat
Udjo
Denny Cagur
Tamara Geraldine
Once Mekel
Harvey Maleiholo
Nico Siahaan
Lucky Perdana
Lita Zen
Andre Hehanusa
Sari Kuswoyo
Rano Karno
Rieke Diah Pitaloka
Kris Dayanti.
Artis yang maju jadi bakal caleg PAN:
Surya Utama (Uya Kuya)
Verrel Bramasta
Primus Yustisio
Astrid Kuya (istri Uya Kuya)
Eko Patrio
Tom Liwafa
Desy Ratnasari
Lulu Kamal
Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu
Muchtar Lutfi alias Opie Kumis
Ely Sugigi
Artis jadi bakal caleg Partai Gerindra:
Ahmad Dhani
Melly Goeslaw
Ari Sihasale
Rachel Maryam
Jamal Mirdad
Artis yang jadi bakal caleg dari PKB:
Arzeti Bilbina
Tommy Kurniawan
Iyeth Bustami
Camelia Lubis
Norman Kamaru
Zora Vidya
Daftar artis bakal caleg Partai NasDem:
Reza Artamevia
Choky Sitohang
Annisa Bahar
Ali Syakieb
Didi Riyadi
Nafa Urbach
Diana Sastra
Ramzi
Artis yang maju sebagai bakal caleg dari PKS:
Sunarji alias Narji
Artis bakal caleg Partai Demokrat:
Ingrid Kansil
Dina Lorenza
Emilia Contessa
Dede Yusuf
Arumi Bachsin
Artis yang maju sebagai caleg dari Perindo:
Arnold Poernomo atau chef Arnold
Vicky Prasetyo
Yusuf Mansur
Aldi Taher
Aiman Wicaksono.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.