Jika Tak Akur, PAN dan Ummat Berpotensi Tak Lolos Parlemen di 2024

PAN dan Partai Ummat diingatkan agar akur

Jakarta, IDN Times - Peneliti Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengimbau kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat untuk tidak berselisih pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang.

Hal itu lantaran, apabila PAN dan Partai Ummat tak akur maka keduanya berpotensi tak lolos ambang batas parlemen pada 2024.

"Meskipun PAN tidak lagi bersama Pak Amien Rais, Pak Eddy (Sekjen PAN) jangan musuhan dengan Pak Amien Rais," kata Siti dalam diskusi survei Algoritma Research and Consulting di Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). 

"Nanti khawatirnya, PAN gak masuk parlemen, Partai Ummat juga gak masuk parlemen. Kedua-duanya sama-sama kalah, kan sayang," lanjut dia.

Baca Juga: Alasan PSI Dukung Ganjar di Pilpres 2024: Bisa Lanjutkan Kerja Jokowi

1. Partai Ummat diprediksi tak akan ganggu elektoral PAN di 2024

Jika Tak Akur, PAN dan Ummat Berpotensi Tak Lolos Parlemen di 2024Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)

Sebelumnya, Pengamat Politik, Fernando Emas, menilai Partai Ummat tidak memiliki basis dukungan atau elektoral yang besar pada Pemilu 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais, merupakan Inisiator sekaligus politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara, Partai Ummat berpeluang besar jadi parpol peserta Pemilu 2024. Saat ini partai berlambang bintang itu sedang mengikuti verifikasi ulang sebagai calon peserta Pemilu 2024.

Kesempatan verifikasi administrasi dan faktual ulang itu diperbolehkan usai Partai Ummat melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait dugaan pelanggaran tahapan pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kemudian, hasil verifikasi administrasi dan faktual tersebut nantinya jadi pertimbangan Partai Ummat untuk lolos jadi peserta pemilu.

Fernando menilai Partai Ummat yang mengharapkan basis dukungan dari kalangan Muhammadiyah tidak akan mampu meraih dukungan secara signifikan. Selain itu, Partai Ummat juga diprediksi tak akan ganggu angka elektoral PAN pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.

"Partai lain berbasiskan agama seperti PAN yang juga didirikan oleh Amien Rais tidak akan terganggu oleh kehadiran Partai Ummat. Hal tersebut terbukti katika awal berdirinya Partai Ummat, beberapa loyalis Amien Rais mengundurkan diri dari Partai Ummat," katanya saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: Zulhas Kenang Kejayaan NU dan Muhammadiyah Awal Reformasi

2. Amien Rais dinilai kehilangan simpatik dari publik

Jika Tak Akur, PAN dan Ummat Berpotensi Tak Lolos Parlemen di 2024Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais (Youtube.com/Amien Rais Official)

Di sisi lain, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dinilai telah kehilangan simpatik dari publik. Hal itu disebabkan pada era kepemimpinan Jokowi, Amien tampil sebagai tokoh oposisi yang dikenal kerap mencari kesalahan pemerintah.

"Amien Rais sudah kehilangan simpatik dari sebahagian besar masyarakat Indonesia karena sikapnya yang cenderung melawan pemerintah dan menjadi oposisi yang terkesan mencari-cari kesalahan bukan hanya melakukan kontrol terhadap pemerintahan saat ini," ucap Fernando.

Fernando menuturkan, Amien Rais yang merupakan inisiator Partai Ummat tidak lagi menjadi magnet untuk mendapatkan dukungan para pemilih. Para pendukung gerakan 212 juga tidak tertarik mendukung Partai Ummat karena bagi mereka akan lebih senang memilih partai yang berbasis agama lainnya dan sudah memiliki kursi di DPR RI.  

Baca Juga: Jokowi Diisukan Bakal Reshuffle Kabinet, PAN Belum Sodorkan Kader

3. Basis pendukung Partai Ummat di Yogyakarta

Jika Tak Akur, PAN dan Ummat Berpotensi Tak Lolos Parlemen di 2024Partai Ummat (IDN Times/Sachril Agustin)

Fernando menuturkan, Partai Ummat tidak memiliki basis massa yang terorganisir seperti partai lain. Sehingga tentu untuk lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen sangat sulit.

"Saya perkirakan Partai Ummat tidak akan berhasil menempatkan kadernya di DPR RI karena sangat sulit untuk mencapai perolehan suara empat persen. Apalagi Partai Ummat tidak memiliki basis massa yang jelas," ucap dia.

Meski dianggap tak mampu bicara banyak di Pemilihan Legislatif 2024 mendatang, basis dukungan Partai Ummat kebanyakan berada di tempat asal Amien Rais, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya melihat hanya Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menjadi lumbung perolehan suara Partai Ummat karena daerah tempat tinggal Amien Rais," imbuh dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya